Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

DK PBB Gagal Capai Kesepakatan Soal Peluncuran Misil Korut

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Misil Balistik Korut l Seorang pria berjalan melintasi layar monitor di sebuah stasiun kereta di Seoul, Korsel, yang menayangkan berita soal penembakan misil oleh Korut pada Kamis (6/10). Pada Kamis, JCS melaporkan bahwa Korut telah menembakan dua misil balistik jarak pendek ke arah Laut Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

Misil pertama terdeteksi terbang sekitar 350 kilometer dan mencapai ketinggian 80 kilometer dengan kecepatan 5 Mach. Sementara misil kedua memiliki jarak terbang sekitar 800 kilometer dan mencapai ketinggian 60 kilometer dengan kecepatan 6 Mach.

Kemungkinan besar misil pertama yang ditembakkan adalah KN-25, misil balistik yang disebut Korut sebagai 'peluncur roket ganda superbesar', dan misil kedua adalah KN-23, misil Iskander versi Korut.

Sejauh ini Korut telah enam kali meluncurkan rudal balistik dalam 12 hari terakhir dan sembilan kali sejak pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol berkuasa.

Peluncuran misil Korut ini dinilai sebagai bentuk penentangan atas kembalinya kapal induk bertenaga nuklir milik AS, USS Ronald Reagan, ke wilayah Semenanjung Korea.

Kementerian Luar Negeri Korut melalui sebuah pernyataan resmi pada Kamis subuh mengatakan bahwa pihaknya memantau AS telah menciptakan ancaman serius terhadap stabilitas di Semenanjung Korea dan daerah sekitarnya dengan membawa kembali kapal induknya masuk ke kawasan tersebut. AFP/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top