
DK PBB Dituntut Selidiki Kerja Sama Militer Russia-Iran

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Russia, Vladimir Putin saat berkunjung di Teheran, Iran, baru-baru ini.
TORONTO - Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Albania, dan Ukraina menuntut agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelidiki kerja sama militer yang berkembang antara Russia dan Iran.
Dalam pengarahan media pada pekan lalu, Perwakilan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kerja sama tersebut telah membantu Russia untuk melanjutkan perang brutalnya di Ukraina.
Seperti dikutip dari Antara, Greenfield menyebut Russia telah membeli ratusan drone seri Mohajer dan Shahed dari Iran--yang merupakan pelanggaran nyata terhadap Resolusi 2231.
Sementara itu, Wakil Russia untuk PBB, Vassily Nebenzia, membantah pernyataan Greenfield dengan menyebutnya tidak berdasar dan ditujukan untuk menyesatkan masyarakat internasional.
Nebenzia berpendapat dokumen yang ditampilkan tidak berdasarkan fakta, melainkan wacana politik yang menyesatkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya