Djokovic atur pertandingan perempat final Olimpiade melawan Tsitsipas
Petenis Serbia Novak Djokovic bereaksi setelah mengalahkan petenis Jerman Dominik Koepfer pada babak ketiga tunggal putra Olimpiade Paris 2024 di Lapangan Philippe-Chatrier, Roland Garros, Rabu (31/7/2024).
Foto: ANTARA/AFP/Carl de SouzaJakarta - Novak Djokovic mengalahkan cuaca panas dan petenis Jerman Dominik Koepfer, Rabu, untuk melaju ke perempat final Olimpiade melawan Stefanos Tsitsipas.
Unggulan teratas asal Serbia yang mengalahkan Rafael Nadal di babak sebelumnya itu menang 7-5, 6-3 dalam kondisi panas terik pada laga pertama di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
"Sejujurnya, saya basah kuyup," katanya beberapa saat setelah kemenangannya, seperti disiarkan AFP.
"Ini hari yang sangat-sangat lembab seperti kemarin. Saya hanya berharap akan turun hujan sehingga bisa sedikit mendinginkan suhu dan udara."
"Tetapi memang begitulah adanya. Anda harus menerima dan menerima kondisi tersebut dan hal yang sama berlaku bagi Anda dan lawan Anda sehingga Anda harus berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin," ujar petenis Serbia itu.
Juara Grand Slam 24 kali itu mematahkan servis Koepfer lebih awal, tetapi petenis Jerman peringkat 70 dunia itu membalas pada gim berikutnya untuk kembali melakukan servis.
Djokovic, juara French Open tiga kali di lapangan tanah liat Roland Garros, merebut set pertama dengan skor 7-5.
Saat matahari terbenam di Lapangan Philippe Chatrier, Djokovic menemukan ritmenya, memimpin 3-0 untuk menguasai set kedua dan memastikan kemenangan.
Perempat final pada Kamis (1/8) melawan petenis Yunani Tsitsipas akan menjadi ulangan final French Open 2021, yang dimenangi Djokovic dalam lima set yang melelahkan.
Tsitsipas, peringkat 11 dunia, mengalahkan petenis Argentina Sebastian Baez 7-5, 6-1 pada pertandingan babak ketiga.
Djokovic belum kehilangan satu set pun dalam tiga babak di Paris.
Petenis berusia 37 tahun yang sedang mencari trofi pertamanya pada 2024 itu masih mengenakan tali pengikat di lutut kanannya setelah menjalani operasi pada Juni.
Djokovic merupakan peraih medali perunggu dalam debutnya di Olimpiade pada 2008 tetapi menargetkan emas di Paris untuk melengkapi koleksi trofinya yang menakjubkan.
Petenis nomor dua dunia itu mengatakan mewakili Serbia di Olimpiade adalah sebuah "kehormatan terbesar."
"Tentu saja membawa medali ke Serbia selalu menjadi tujuan besar saya sejak Olimpiade pertama saya di Beijing, di mana saya berhasil mendapatkan satu-satunya medali sejauh ini," kata Djokovic.
Ia mengharapkan "pertarungan besar dan pertandingan ketat" melawan Tsitsipas.
"Servis yang menggelegar,forehandyang menggelegar, saya tahu permainannya dengan sangat baik," ujar Djokovic.
"Dia menjadi salah satu orang paling konsisten dalam tur dalam lima hingga 10 tahun terakhir."
Tsitsipasyang memiliki catatanhead to head2-11 melawan Djokovic, berusaha melupakan kekalahan yang telah lalu.
"Saya hanya perlu pergi keluar dan mencoba menjadi lebih baik dibandingkan sisa waktu saya melawan dia," kata petenis berusia 25 tahun itu.
"Kami sudah menjalani banyak pertandingan melawan satu sama lain dan itu merupakan pelajaran tersulit yang pernah saya alami di lapangan tenis."
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- Shin Tae-yong isyaratkan tambah satu pemain lawan Jepang dan Saudi
- Joel Cornelli genjot fisik pemain Arema songsong pekan ke-11 Liga 1
- Pemkab Situbondo segera sisir "lahan tidur" dan dikelola
- BPBD Karawang Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah
- Keraton Yogyakarta Kenalkan Tanah Kesultanan ke Publik Lewat Pameran