![Disiapkan Insentif untuk Menahan DHE Lebih Lama](https://koran-jakarta.com/images/article/disiapkan-insentif-untuk-menahan-dhe-lebih-lama-230215001748.jpg)
Disiapkan Insentif untuk Menahan DHE Lebih Lama
![Disiapkan Insentif untuk Menahan DHE Lebih Lama](https://koran-jakarta.com/images/article/disiapkan-insentif-untuk-menahan-dhe-lebih-lama-230215001748.jpg)
Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Wasiaturrahma, memperkirakan kenaikan suku bunga AS akan berakhir di 5,1 persen tahun ini karena ruang untuk the Fed menaikkan suku bunga tidak selapang seperti sebelumnya.
"Walaupun AS masih tetap hawkish, tapi tidak ada lagi ruang yang cukup bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya lagi, yang mungkin berakhir di 5,1 persen tahun ini dan tertahan hingga inflasi turun menjadi 2 persen," kata Wasiaturrahma.
Diminta terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, mengatakan kenaikan suku bunga acuan the Fed akan meningkatkan daya tarik surat berharga AS sehingga memicu terjadinya capital outflow.
"Dampaknya akan menurunkan penawaran dollar AS di Indonesia. Usaha untuk mengembalikan DHE yang selama ini cukup banyak disimpan di bank-bank luar negeri akan mengurangi penawaran dollar AS juga," ungkap Suhartoko.
Sebab itu, diperlukan peraturan yang sifatnya insentif terhadap para eksportir agar mau menyimpan DHE di dalam negeri. "Dengan begitu, cadangan devisa meningkat dan tentu saja penawaran dollar AS juga akan meningkat dan berpotensi untuk menjaga nilai tukar rupiah stabil," kata Suhartoko.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya