Dirjen Kependudukan Luruskan Soal E-KTP

Jakarta - Masalah e- KT P memang terus jadi sorotan publik, Terakhir kasus tercecernya dus berisi e-KT P di jalan raya Semplak Bogor. Tentu, orang yang paling sibuk menangkis itu selain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, adalah Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arief Fakrulloh.

Dirjen Kependudukan Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh sedikit mencurahkan isi hatinya. Zudan mengakui, acapkali ia harus pontang -panting menangkis isu-isu miring tentang e-KT P. Dan yang ia sayangkan, masih saja ada pihak-pihak yang menggosok isu tak benar soal e-KT P. Ia mencontohkan soal isu e-KT P palsu atau bodong.

Padahal berulang kali ia tegaskan, bahwa e-KT P yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini Ditjen Dukcapil terjamin keamanannya. Namun tetap saja, pihaknya terus disudut. Bahkan meski telah terbukti, bahwa e-KT P bodong itu yang sempat ramai itu adalah perbuatan oknum dari luar kementerian.

Ia pun kemudian membandingkan dengan berita tentang uang palsu yang sempat ramai. Kata Zudan, ketika isu uang palsu merebak bahkan terbukti banyak beredar, tak pernah ada yang menyalahkan Bank Indonesia. Elit politik yang selama ini ramai mempersoalkan e-KT P, tapi menyangkut isu uang palsu, nyaris tak terdengar suaranya.

"Ketika beredar uang palsu, tidak ada yang menyalahkan BI. Begitu juga ketika ditemukan ijazah palsu, tidak ada yang menyalahkan sekolah," katanya. Tapi Zudan akhirnya menyadari, di tahun politik apapun bisa digoreng. Dan isu seksi yang paling mudah digoreng sedemikian rupa adalah isu soal e-KTP, karena ini memang menyangkut pemilih.
Halaman Selanjutnya....