Diplomasi Ekonomi Prioritas 5 Tahun ke Depan
JAKARTA - Pemerintah dalam lima tahun ke depan akan memprioritaskan diplomasi 4+1 terdiri dari diplomasi ekonomi, perlindungan, kedaulatan, dan kebangsaan.
Kemudian, mempertinggi peran Indonesia di kawasan dan global. Adapun plus satu berarti memperkuat infrastruktur diplomasi. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat menggelar Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2020, Rabu (8/1), di Jakarta. "Ini menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan," tandas Retno.
Dia mengatakan dalam lima tahun ke depan diplomasi ekonomi akan betul-betul diperkuat. Wamenlu, Mahendra Siregar, akan ditugasi secara khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memperkuat diplomasi ekonomi.
"Penugasan-penugasan konkret akan diberikan kepada para perwakilan guna memperkuat diplomasi ekonomi," katanya. Lebih jauh diungkapkan, peningkatan persaingan berpotensi menciptakan instabilitas dan konflik.
Menurutnya, perlindungan WNI di luar negeri akan terus ditingkatkan. "Proteksionisme dan populisme masih diperkirakan akan berlanjut. Tren negatif ini harus ditransformasikan dan dikonversi menjadi energi positif. Pesimisme harus diubah jadi optimisme. Rivalitas jadi kerja sama. Trust deficit menjadi strategic trust," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya