Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dipicu Pergerakan Bursa Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat, hari ini (13/9). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen data inflasi Amerika Serikat (AS) yang nantinya menjadi pertimbangan bank sentral setempat menerapkan kebijakan moneternya.

Analis MNC, Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (14/9), bergerak menguat dengan support di 6.900 dan resistance 6.960. Menurutnya, pergerakan IHSG masih dipengaruhi pergerakan bursa global dan pergerakan harga komoditas dunia.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/9) sore, ditutup menguat menjelang rilis inflasi Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup menguat 1,51 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.935,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,76 poin atau 0,08 persen ke posisi 954,22.

"Bursa global bergerak variatif dan cenderung melemah seiring dengan penantian investor terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan malam ini, serta menantikan pertemuan kebijakan penting yang akan dibahas oleh Bank Sentral Eropa (ECB) di hari Kamis, dan terdapat gesekan geopolitik global," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Data inflasi AS akan memberikan petunjuk terhadap pergerakan tingkat suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, kenaikan harga minyak mentah akan berdampak terhadap kenaikan inflasi AS, terutama pada inflasi inti AS dan berisiko memberikan pertimbangan kepada The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top