Dipengaruhi Probabilitas Kenaikan FFR Turun
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diyakini masih berpotensi menguat hingga akhir tahun kendati kembali melemah setelah menguat pada awal pekan ini. Hal itu dipengaruhi sentimen melemahnya probabilitas kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di sisa waktu tahun ini.
"Rupiah masih berpotensi menguat hingga akhir tahun karena ekspektasi pasar bahwa The Fed tidak akan menaikkan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan ini," ujar Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov di Jakarta, akhir pekan lalu. Sejak awal November 2018, rupiah mulai menguat dan menjauhi level 15.000 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya