Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dipengaruhi Pekan Pendek

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya pada awal pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sinyalemen hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan jelang libur panjang akhir pekan ini.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat IHSG masih akan dipegaruhi sikap The Fed yang berpotensi akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 1 - 2 kali lagi pada 2023. Selain itu, libur dan cuti bersama Idul Adha pada 28-30 Juni akan membuat kegiatan transaksi relatif tidak terlalu meriah dibandingkan transaksi pada pekan dengan hari bursa yang normal.

Karenanya, Nafan memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (26/6), bergerak cenderung bearish consolidation dengan level support 6.632-6,606 serta di kisaran resistance 6.654-6.675.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi akhir pekan Jumat (23/6) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 12,53 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.639,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,64 poin atau 0,17 persen ke posisi 942,72.

"IHSG dan bursa regional Asia mengalami koreksi, yang tampaknya dipengaruhi ancaman inflasi dan agresivitas kebijakan moneter bank sentral. Kondisi tersebut setelah sikap pelaku pasar yang mencerna pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan komite perbankan Senat Amerika Serikat (AS)," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top