Dinkes Kepahiang Tingkatkan Pengawasan Peredaran Obat Sirop Berbahaya
Ilustrasi, salah satu apotek yang ada di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Foto: ANTARA/HOKepahiang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu meningkatkan pengawasan peredaran obat sirop berbahaya menyusul adanya temuan kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Tanah Air belakangan ini.
"Kita sudah mendapatkan informasi persoalan gangguan gagal ginjal akut, kita mengharapkan semua harus waspada terkait persoalan ini baik dari masyarakat, puskesmas, rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tadjri Fauzan di Kepahiang, Sabtu.
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pengawasan peredaran obat sirop yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut tersebut.
Kalangan masyarakat Kabupaten Kepahiang, kata dia, diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap gejala gangguan ginjal akut atipikal progresif yang tanda-tandanya bisa diketahui seperti secara mendadak anak tidak adanya buang air kecil.
Menurut dia, guna mencegah anak-anak terutama yang masih kategori balita terpapar kasus ini agar mengurangi aktivitas di luar seperti berkerumun, berada di dalam ruang tertutup maupun tidak menggunakan masker.
Selain itu pihaknya juga sudah meminta pelayanan kesehatan di wilayah itu baik yang dilakukan tenaga kesehatan maupun tempat pelayanan kesehatan supaya menghentikan pemberian resep obat sirop yang dilarang peredarannya oleh pemerintah.
Tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak masuk dalam daftar obat sirop yang dilarang peredarannya dengan obat lainnya seperti suppositoria atau bisa menggantinya dengan obat yang diracik.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Bantuan Tenda untuk Warga Terdampak Gempa
- Percepat Pembangunan di Nusantara, Kementerian PU Diminta Dukung Selesaikan Tol di IKN
- Ayo Dukung Kampus Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Perguruan Tinggi Tidak Berwenang Urus Tambang
- Semoga Tidak Banyak Kecurangan, Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
- Sistem Misil AS akan Ditarik jika Tiongkok Setop Perilaku Koersif