
Dinkes Hadirkan 12 Pos Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati memberi keterangan di Jakarta.
Foto: ANTARA/Khaerul IzanJAKARTA – Untuk memeriksa kesehatan pemudik, pengemudi, maupun petugas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta menyediakan 12 posko kesehatan saat arus mudik lebaran. “Posko didirikan di tujuh terminal, tiga stasiun, dan dua dermaga,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, Rabu.
Ani menyatakan telah mengadakan rapat bersama Polda Metro Jaya dan instansi terkait dalam menyiapkan kelancaran mudik lebaran. Untuk itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan Jakarta membuka posko kesehatan bagi masyarakat atau pemudik dan pengemudi yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan.
Menurutnya, yang diperiksa antara lain tekanan darah. Skema yang harus diperiksa sudah ada. Selain itu, petugas juga menyiapkan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas dengan mendeteksi penyakit secara dini.
Ani menjelaskan bahwa pemeriksaan gratis ini akan dikelompokkan sesuai dengan umur para pemudik. Umurnya mulai 0-6 tahun, usia sekolah hingga 18 tahun. Kemudian, 18 tahun hingga 30 tahun, dan 30 sampai 60 tahun. Pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan.
“Pemeriksaan bermacam-macem mulai dari kesehatan secara umum, tekanan darah, kondisi fisik, mata, telinga, dan gula darah,” katanya. Untuk itu, selama mudik lebaran petugas akan bersiaga di posko untuk mengantisipasi gangguan kesehatan para pemudik.
Bansos Cair
Sementara itu, Pemprov Jakarta siap mencairkan dana bantuan sosial (bansos) Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas (KPD) untuk awal tahun ini, sebelum lebaran.
“Jadi, sebelum libur panjang, kami akan mencairkan Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, dan Kartu Penyandang Disabilitas untuk bulan Januari, Februari, dan Maret sekaligus,” ujar Kepala Dinsos Jakarta, Premi Lasari, Rabu.
Dia menyebutkan besaran alokasi untuk tiap-tiap penerima adalah 300.000. Dengan begitu, para penerima nantinya mendapat 900.000. Adapun jumlah penerima bansos tahun ini 219.252 orang. Angka ini sama seperti tertera dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) September 2024.
Dari jumlah tersebut, penerima KLJ sebanyak 171.010, KAJ dengan target 27.352 penerima manfaat dan KPD dengan target 20.890 penerima manfaat. Premi mengupayakan, jumlah kuota bansos Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) tahun ini sama dengan tahun lalu sebanyak 219.252.
Adapun besaran yang diterima tahun ini lebih rendah dari tahun 2018 yaitu 600.0000 per orang. Jumlah penerima 2018 hanya sebanyak 28.393 orang. Dinas Sosial Jakarta melakukan verifikasi lapangan untuk melihat kondisi penerima bantuan sosial PKD. Juga terhadap calon penerima baru untuk memastikan kelayakan.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 5 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya