Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dilarang Pemerintah AS, TikTok akan Melawan di Pengadilan

Foto : CNA/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Bendera AS dan logo TikTok terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 2 Juni 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia juga mengatakan, mereka telah "menginvestasikan miliaran dollar untuk menjaga keamanan data AS" dan platformnya "bebas dari pengaruh dan manipulasi luar".

"Sementara kami terus menentang larangan yang tidak konstitusional ini, kami akan terus berinvestasi dan berinovasi untuk memastikan TikTok tetap menjadi ruang di mana orang Amerika dari semua lapisan masyarakat dapat dengan aman datang untuk berbagi pengalaman, menemukan kegembiraan, dan terinspirasi," tambahnya.

Larangan ini termasuk dalam paket bantuan luar negeri senilai 95 miliar dollar AS, termasuk bantuan militer ke Ukraina, Israel, dan Taiwan.

RUU yang dapat memicu langkah yang melarang perusahaan beroperasi di pasar AS, disahkan oleh Senat dengan suara 79-18 tiga hari setelah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan dukungan bipartisan yang kuat.

Menjelang pemungutan suara, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan perusahaan induk TikTok, ByteDance, "terikat pada pemerintah Tiongkok" yang "berusaha mencuri AI kami dan meretas teknologi Amerika setiap hari."

Warga Amerika harus menganggap "kekuasaan, akses, kemampuan, kendali" TikTok berada di tangan pemerintah dan badan intelijen Tiongkok, kata Wray.

Berdasarkan RUU tersebut, ByteDance harus menjual aplikasi tersebut atau dikeluarkan dari Apple dan toko aplikasi Google di Amerika Serikat.

Menurut analis Wedbush Dan Ives, kemungkinan pembeli TikTok adalah Microsoft atau Oracle.

TikTok selama bertahun-tahun telah menjadi sasaran otoritas Amerika, yang mengatakan bahwa platform tersebut memungkinkan Beijing mengintip pengguna di Amerika Serikat.

RUU yang disahkan Kongres juga memberikan wewenang kepada presiden AS untuk menetapkan aplikasi lain sebagai ancaman terhadap keamanan nasional jika aplikasi tersebut dikendalikan oleh negara yang dianggap bermusuhan.

Elon Musk, miliarder pemilik X (Twitter), pekan lalu menentang pelarangan TikTok. Ia mengatakan ,"melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top