
Dikucilkan Barat, Rusia-Kuba Kembali Jalin Hubungan Dekat

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan di luar Moskow, Rusia, Selasa, 29 Oktober 2019.
HAVANA - Untuk pertama kalinya sejak Uni Soviet bubar, Rusia sangat tertarik dengan Kuba lantaran Moskow semakin terisolasi akibat invasinya ke Ukraina.
Pejabat tinggi Rusia berbondong-bondong ke negara kepulauan itu tahun ini. Pada Maret, Sekretaris Dewan Keamanan Moskow Nikolai Patrushev bersama CEO perusahaan minyak negara Rosneft, Igor Sechin.
Perwakilan pemilik bisnis Rusia, Boris Titov, juga berkunjung.
Yang paling disorot adalah kunjungan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pada April lalu dalam perjalanan selama seminggu ke negara sekutu Amerika Latin, termasuk Venezuela dan Nikaragua, yang menjadi sasaran sanksi Barat, seperti Kuba dan Rusia.
"Rusia membutuhkan mitra dagang dan sekutu politik, Amerika Latin menawarkan kemungkinan keduanya," kata Mervyn Bain dari Universitas Aberdeen di Skotlandia kepada AFP.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya