Dikucilkan Barat, Rusia-Kuba Kembali Jalin Hubungan Dekat
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan di luar Moskow, Rusia, Selasa, 29 Oktober 2019.
Setelah hampir berakhir sepenuhnya, hubungan mulai meningkat lagi sejak 2005, dengan tingkat pertukaran saat ini yang tertinggi sejak saat itu.
Menurut angka Rusia, pertukaran komersial antara kedua negara mencapai $450 juta pada 2022, 90 persen dari penjualan minyak dan minyak kedelai ke negara kepulauan tersebut.
Penguatan ikatan terbayar untuk Rusia dengan cara geopolitik.
Havana telah mempertahankan posisi netral atas invasi Rusia ke Ukraina, abstain dari pemungutan suara di PBB tentang masalah tersebut.
Tapi minggu ini, Diaz-Canel meyakinkan Chernyshenko tentang "dukungan tanpa syarat Kuba" dalam "bentrok dengan Barat" dan pada Rabu, Havana memberikan suara menentang resolusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengutuk serangan Rusia terhadap sistem kesehatan Ukraina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya