Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dikritik, MBTI Dinilai Ahli Tak Berdasarkan Fakta

Foto : Freepik/Rawpixel

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari semua penilaian kepribadian yang menjamur di internet, "MBTI" yang merupakan kepanjangan dari Myers-Briggs Type Indicator telah menjadi tes kepribadian yang paling populer saat ini.

Namun, kepopuleran MBTI juga tak lepas dari kritik. Selain hasil penelitian yang beragam dalam hal reliabilitas penilaian, MBTI dikritik karena membuat banyak orang merasa 'dikotak-kotakkan' oleh hasilnya, terlebih hasil penilaian setiap orang bisa berubah sewaktu-waktu.

Dalam sebuah makalah tahun 1993 berjudul "Measuring the MBTI and Coming Up Short" seperti dilansir dari Mind Body Green (MBG), profesor psikologi David Pittenger menilai MBTI berusaha memaksa kompleksitas kepribadian manusia ke dalam skema klasifikasi yang artifisial dan cenderung membatasi potensi unik dari setiap individu.

"MBTI mengingatkan kita pada kebenaran yang jelas bahwa semua orang tidak sama, tetapi kemudian mengklaim bahwa setiap orang dapat dimasukkan dengan rapi ke dalam salah satu dari 16 kotak," tulisnya.

Menjawab kritikan tersebut, John Hackston selaku Head of Thought Leadership di The Myers-Briggs Company, menjelaskan MBTI adalah tentang preferensi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top