Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Persenjataan

Dikenal Eropa Saat Invasi Mongol

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada masa Dinasti Ming, roket tidak hanya digunakan dalam wilayah militer. Ada yang menggambarkan upaya seorang laki-laki untuk terbang bersamaan dengan roket. Sarjana Wan Hu pada Dinasti Ming, yang dianggap sebagai pencetus roket berawak, adalah pelopor dalam melakukan eksperimen yang bertujuan membawa manusia ke luar angkasa.

Berdasarkan penelitiannya tentang daya dorong yang dihasilkan oleh roket, ia membuat sebuah kursi dengan 47 roket. Jumlah itu merupakan jumlah maksimal yang dapat diikatkan pada kursinya. Lalu dia mengikat dirinya ke kursi, dan memegang dua layang-layang besar di masing-masing tangannya.

Kemudian dia meminta asistennya untuk menembakkan sumbu 47 roket tersebut secara bersamaan, dengan harapan bisa terbang di angkasa dengan tenaga dorong dari roket dan layang-layang tersebut. Sayangnya usaha yang dilakukan Wang Hu gagal.

Meski gagal, Wan Hu diakui secara universal sebagai orang pertama yang mencoba terbang ke luar angkasa dengan bantuan roket. Untuk mengenang Wan, salah satu kawah bulan di belakang bulan dinamai menurut namanya.

Sekitar akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14, penemuan bubuk mesiu dan roket Tiongkok menyebar ke India, Arab, dan selanjutnya, Eropa. Roket sampai ke Eropa ketika terjadi invasi bangsa Mongol di Tiongkok utara pada abad ke-13. Mereka mempekerjakan pada ahli peroketan Tiongkok sebagai tentara bayaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top