Digitalisasi Koperasi Peluang Emas pada Era Digital
Menteri KoorÂdinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai digitalisasi koperasi merupakan peluang emas dan menjadi sangat penting pada era digital. Saat ini, pasar digital di Indonesia mencapai 44 miliar dolar AS dan pada 2025 diprediksi akan mencapai sekitar 125 miliar dolar AS.
"Jika seluruh koperasi ini dilakukan digitalisasi, dengan anggota yang lebih dari 25 juta, tentu akan menjadi nilai yang luar biasa," ungkap Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (23/10).
Adapun target penumbuhan koperasi modern pada 2024 yakni 500 unit koperasi dan untuk mencapai target tersebut, sekaligus menghadapi tantangan pengembangan koperasi, beberapa strategi dilakukan pemerintah antara lain melalui koperasi berbasis inclusive closed loop yang dikembangkan sebagai koperasi multipihak, fokus koperasi di sektor riil, pembiayaan, amalgamasi, dan upaya digitalisasi.
Sementara itu, pemerintah telah mendorong pengembangan koperasi melalui regulasi dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada 2020 untuk memberi kemudahan koperasi dalam berkembang dan berdaya saing.
Dalam UU Cipta Kerja telah diatur penyederhanaan anggota pendiri koperasi, antara lain koperasi primer dapat dibentuk paling sedikit sembilan orang dari sebelumnya 20 orang, buku daftar anggota dapat berbentuk dokumen tertulis atau elektronik, rapat anggota dapat dilakukan secara daring dan/atau luring, dan usaha koperasi dapat dilaksanakan secara tunggal atau serba usaha.
Selain itu, dalam PP Nomor 7 Tahun 2021 sebagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja juga memberikan pengaturan yang lebih terperinci mengenai kemudahan, pelindungan dan pemberdayaan bagi koperasi, khususnya dalam hal pemberdayaan koperasi.
Pengembangan KPN
Pemerintah saat ini juga sedang mendorong terwujudnya program pengembangan korporasi petani dan nelayan (KPN) dalam rangka transformasi ekonomi, yang salah satu kelembagaannya berupa koperasi dan pada 2022 direncanakan terdapat beberapa pilot project terkait KPN ini.
Melalui pilot proyek KPN ini, Airlangga berharap dapat dibentuk contoh koperasi di sektor pertanian dan kelautan perikanan yang kuat, sehingga dapat melakukan usaha dari hulu sampai dengan hilir, on farm dan off farm, sampai dengan pengolahan, pengemasan, dan pemasaran produk hasil pertanian.
"Harapannya dapat memajukan koperasi, meningkatkan kesejahteraan petani, dan hasil produk memiliki nilai tambah," pungkasnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Makin Kokoh Pertahannya, Bek Timnas Jay Idzes Kembali Tampil Penuh Ketika Venezia Ditahan Imbang
- Bersiap untuk Kembali Macet, 509.473 Kendaraan Kembali ke Jabotabek
- Banyak Sekali, Terjadi 360 Bencana Ekologis di Sulsel Selama 2024
- Gara-gara Diblokir Kesepakatan dalam Pembelian US Steel, Nippon Jepang Marah dan Akan Gugat AS
- Kalau Perlu Ditenggelamkan, Kapal Ikan Asing Berbendera Vanuatu Ditangkap di Perairan Bintan