Digitalisasi Jadi Arah Pengembangan Bisnis Asuransi
JAKARTA - Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyatakan digitalisasi merupakan arah pengembangan yang diperlukan untuk terus memperkuat literasi, edukasi, serta proses bisnis dalam industri asuransi nasional.
"Ke depannya hanya akan ada satu arah bagi industri asuransi, yaitu arah digitalisasi. Bukan hanya untuk pembayaran tapi juga untuk pelayanan yang lebih baik," ucap Budi Tampubolon dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/5)
Dia menyatakan melalui digitalisasi, upaya untuk meningkatkan literasi dan edukasi mengenai industri asuransi dapat menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, dia menuturkan teknologi digital juga dapat menghadirkan proses administrasi yang aman dan terpercaya dalam bisnis asuransi.
Budi menyampaikan AAJI memiliki anggota sebanyak 57 perusahaan asuransi jiwa dan enam perusahaan reasuransi serta telah menjadi anggota Global Federation of Insurance Association (GFIA) sejak 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya