![Difabel, Dilatih Mandiri Melalui Seni](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwpzzae_resized.jpg)
Difabel, Dilatih Mandiri Melalui Seni
![Difabel, Dilatih Mandiri Melalui Seni](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwpzzae_resized.jpg)
Maka, orang tua harus memiliki kesabaran ekstra dan terapi sejak dini. Tantangan makin kompleks sejalan dengan pertumbuhan usia anak, seperti mengenalkan anak pada sosialisasi dan pubertas.
Ramonalisa Hutagalung, 55, malah tidak memahami saat dokter memberitahu bahwa Abraham (21) mengalami speech delayed saat usia 22 bulan. "Menurut saya diagnosa tersebut seperti penyakit yang ada obatnya," ujar dia.
Setelah mengetahui arti speech delayed, tak urung ia pun kaget, putus asa bahkan sedikit depresi. Baginya, tantangan terbesar membesarkan anak dengan special needs berasal dari dirinya sendiri.
Perasaan bingung dialami pula oleh Liany, dia baru mengetahui putrinya, Cindy Sujono (20) down syndrome saat usia 6 bulan. "Bingung dan tidak mengerti apa itu down syndrome," ujar dia menceritakan diagnosa yang di sampaikan dokter beberapa tahun silam.
Meskipun awalnya kaget maupun menyangkal, kehidupan terus berjalan. Membesarkan buah hati dengan kesabaran dan kasih sayang menjadi salah satu kunci mempersiapkan anak untuk mandiri. Berbagai terapi dijalani untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya