Didominasi Sentimen Eksternal

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (27/12). Pergerakan rupiah diperkirakan masih terpengaruh sentimen eksternal, terutama arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (27/12), bergerak di kisaran 15.620-15.670 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (26/12) sore, ditutup melemah dipicu oleh the Fed yang diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga tinggi. Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.633 rupiah per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, libur Natal sebenarnya masih membayangi pergerakan harga di pasar keuangan hari ini. "Volume transaksi biasanya menipis sehingga ini membuat arah harga menjadi bias. Misalnya order beli dollar AS terhadap rupiah yang tidak diimbangi dengan order jual dollar AS terhadap rupiah memicu kenaikan nilai USD/IDR," ujar Ariston.

Dari fundamental, lanjut Ariston, terdapat sejumlah faktor yang memicu pelemahan rupiah terhadap dollar AS, salah satunya yaitu faktor the Fed yang masih ingin mempertahankan suku bunga tinggi.