Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dicurigai Jadi Kantor Polisi Rahasia Tiongkok, Restoran di Seoul Ditutup

Foto : Korea JoongAng Daily

Restoran yang dicurigai beroperasi ganda sebagai kantor polisi rahasia Tiongkok dalam laporan yang dirilis badan pengawas HAM Safeguard Defenders.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Sebuah rumah makan di Seoul selatan yang diduga berfungsi sebagai kantor polisi rahasia Tiongkok akan menghentikan bisnisnya bulan depan, kata pejabat restoran tersebut, Jumat (23/12).

Yonhap melaporkan, Jumat (23/12), restoran tersebut telah mendapat perhatian media setelah pengawas hak asasi manusia Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol bersikeras bahwa Tiongkok mengoperasikan lebih dari 102 kantor polisi rahasia di 53 negara, termasuk Korea Selatan.

Kantor rahasia tersebut digunakan untuk memantau dan memulangkan para pembangkang yang tinggal di pengasingan.

Otoritas kontra-intelijen Korea Selatan dilaporkan telah mengumpulkan informasi tentang restoran dan kondisi bisnisnya. Restoran itu mungkin menjadi basis organisasi polisi rahasia Tiongkok di negara itu.

Namun kementerian luar negeri Beijing dan restoran tersebut membantah tuduhan tersebut.

Seorang pejabat restoran mengatakan, operasinya hanya akan berlanjut hingga akhir bulan ini. "Penutupan tidak terkait dengan berita tentang kantor polisi rahasia. Kami akan menutup bisnis karena gugatan selama setahun sudah berakhir," kata pejabat itu, seraya menambahkan semua orang akan pergi pada 1 Januari karena permintaan penggusuran.

Sebelumnya, restoran tersebut mengumumkan di situs webnya akan tutup sementara pada tanggal 1-31 Januari tahun depan karena pekerjaan interior.

Saat ini, akses publik ke restoran dibatasi karena pihak restoran telah memasang pemberitahuan yang berbunyi "Hanya tamu dengan reservasi yang diterima. Harap dipahami."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top