Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibombardir Rudal Rusia, 1.162 Kota dan Desa Ukraina Gelap Gulita

Foto : AP

Pemadam kebakaran berupaya memadamkan api usai serangan udara Rusia hantam fasilitas listrik di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih dari 1.100 kota dan desa di seluruh Ukraina dilaporkan gelap gulita selama 10 hari terakhir usai serangan udara Rusia membombardir fasilitas listrik dan energi di seluruh negeri.

Juru bicara layanan darurat Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi, mengatakan Rusia telah melangsungkan sekitar 190 serangan massal dengan rudal, drone kamikaze, dan artileri ke 16 wilayah Ukraina dalam 10 hari terakhir . Russia bahkan kembali menyerang sejumlah fasilitas di ibu kota Kyiv.

"Untuk saat ini, 1.162 pemukiman di Dnipropetrovsk, Kirovograd, Zhytomyr, Kharkiv, Donetsk, Zaporizhzhia, Lugansk, Mykolaiv, wilayah Kherson tetap terputus dari listrik," ujar Khorunzhyi, seperti dikutip dari AFP.

Akibat berbagai serangan itu, Khorunzhyi menuturkan lebih dari 70 orang tewas dan 240 lainnya terluka.

Khorunzhyi juga mengatakan serangan Rusia dilaporkan juga merusak setidaknya 380 bangunan termasuk sejumlah fasilitas infrastruktur penting, khususnya fasilitas energi, dan fasilitas sipil, seperti rumah pribadi, dan bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi.

"Sekitar 140 bangunan tempat tinggal telah dihantam sejak 7 Oktober," katanya.

Sementara itu, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan Rusia "secara sistematis mencoba untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur di Ukraina dengan menyerang kota-kota dan warga sipil."

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya telah mengatakan Rusia menghancurkan sekitar 30 persen pembangkit listrik Ukraina dalam seminggu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia meneror dan membunuh warga sipil dengan serangan udara, yang terjadi sehari setelah serangan pesawat tak berawak atau drone di Kyiv dan kota-kota lain menewaskan sedikitnya empat orang.

"Mereka terus melakukan yang terbaik - meneror dan membunuh warga sipil," tulis Zelenskiy melalui Telegram.

"Negara teroris (Rusia) tidak akan mengubah apa pun untuk dirinya sendiri dengan tindakan seperti itu. Itu hanya akan menegaskan esensinya yang merusak dan membunuh, yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban," lanjut Zelensky.

Zelensky lantas memperingatkan risiko krisis energi dan mengimbau masyarakat Ukraina untuk menghadapi pemadaman listrik hingga penghangat menjelang musim dingin.

"Di Mykolaiv, musuh menghancurkan sebuah bangunan perumahan dengan rudal S-300. Seseorang tewas. Ada juga serangan di pasar bunga, taman kastanye. Saya ingin tahu apa yang dilawan teroris Rusia di fasilitas yang benar-benar damai ini?" kata Zelenskiy.

Pada sisi lain, Rusia membantah menargetkan warga sipil. Kementerian Pertahanan negara beruang merah itu mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap target militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi.

Serangan rudal Rusia dikerahkan menyusul serangkaian kemajuan oleh pasukan Ukraina di timur dan selatan. Serangan rudal juga terjadi setelah ledakan 8 Oktober di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Krimea, semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top