Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibayangi Sentimen Negatif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif, hari ini (3/11). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen meliputi pelemahan rupiah terhadap dollar AS dan kontraksi kinerja manufaktur di Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai perkembangan relatif tinggi bakal mampengaruhi pergerakan IHSG. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (3/11), bergerak di kisaran support 6.985 dan resistance 7.120.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11), ditutup turun di tengah kekhawatiran berlanjutnya kebijakan moneter agresif bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (the Fed). IHSG ditutup melemah 36,61 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.015,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,27 poin atau 0,82 persen ke posisi 999,1.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

"Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang bergerak cenderung terkoreksi, terutama dari bursa AS di mana investor khawatir adanya pengetatan moneter dari the Fed yang semakin berlanjut dan tetap hawkish," kata Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, saat dihubungi di Jakarta.

Para pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter the Fed, pada Kamis (3/11) dini hari waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen-4 persen.

Dibuka menguat, tak berselang lama IHSG melemah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan bursa saham.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top