Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fokus Tertuju ke The Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren negatif tengah pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah, rilis data inflasi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), serta pertemuan dewan kebijakan bank sentral AS atau the Fed (FOMC). Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (12/6), rawan koreksi dengan support 6.830 dan resistance 6.932.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/6) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 65,85 poin atau 0,95 persen ke posisi 6.855,68, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17 06 poin atau 1,93 persen ke posisi 857,77.

"Bursa Asia didominasi pelemahan akibat ketidakpastian perekonomian dan politik global, yang dilatarbelakangi oleh aksi wait and see para pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi AS pada hari ini yang kami prediksi tetap pada level 3,4 persen secara tahunan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Sejalan dengan hal tersebut, pada Rabu (12/6), suku bunga AS juga akan dirilis dan diproyeksikan akan tetap pada level 5,25 sampai 5,50 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top