![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Di Mataram, Harga Cabai Rawit Tembus Rp90.000 per Kg
Aktivitas seorang pedagang cabai di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: ANTARAMATARAM - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan, harga cabai rawit di Kota Mataram, Minggu (5/1), tembus pada angka Rp90.000 per kilogram (kg), dipicu kondisi cuaca ekstrem.
"Kenaikan harga cabai tersebut terjadi secara bertahap dalam satu pekan terakhir ini, dari harga Rp55.000 per kilogram pada Senin (30/12-2024)," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida, di Mataram, Minggu.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pantauan harga bahan pokok itu, kenaikan harga rata-rata terjadi pada komoditas hortikultura, seperti cabai rawit, cabai keriting, dan cabai merah besar, bawang merah, dan tomat.
"Kenaikan beberapa komoditas pertanian itu murni disebabkan oleh faktor cuaca," katanya pula.
Perubahan cuaca hingga cuaca ekstrem yang terjadi sejak akhir tahun 2024, memicu penurunan hasil panen bahkan ada yang gagal panen sehingga terjadi pengurangan pasokan. Termasuk pasokan dari luar daerah.
Jika pada kondisi normal harga cabai Rp28.000-Rp30.000 per kg, kebutuhan masyarakat di Kota Mataram mencapai 2 ton hingga 2,5 ton per minggu.
"Namun kini jumlah itu turun drastis karena pasokan berkurang sehingga memicu kenaikan harga," katanya lagi.
Namun demikian, Sri enggan menyebut angka pasti untuk penurunan pasokan tersebut, meskipun dia tahu sebab untuk pasokan tersebut merupakan ranah dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lain.
"Tugas kami, memantau dan melakukan pengendalian harga," katanya.
Sedangkan untuk cabai merah besar dan cabai keriting, kata Sri lagi, juga mengalami kenaikan harga namun masih fluktuatif. Dari Rp55.000 per kg naik bertahap menjadi Rp75.000 per kg, naik lagi Rp78.000, Rp80.000 per kg, dan hari ini turun lagi menjadi Rp70.000 per kg untuk cabai keriting dan Rp60.000 per kg untuk cabai merah besar.
Tomat dari Rp14.000 per kg menjadi Rp20.000 per kg, bawang merah dari Rp38.000 per kg menjadi Rp42.000 per kg, sedangkan bawang putih impor harga masih stabil yakni Rp37.000 per kg.
Untuk melakukan pengendalian harga tersebut, katanya pula, tim dari Disdag Kota Mataram akan melakukan turun lapangan dan survei harga ke sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram.
"Kami akan mengambil empat sampel pasar sebagai bahan perbandingan harga," kata dia.
Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan dinas terkait lain di Provinsi NTB, agar melakukan langkah antisipasi bekerja sama dengan petani cabai yang ada di daerah ini.
Diharapkan, petani cabai dari Lombok Timur, Lombok Utara, dan lainnya bisa memprioritaskan pemenuhan kebutuhan cabai di daerah ini khususnya Kota Mataram.
"Jangan sampai cabai petani di daerah ini, dijual ke luar daerah sehingga dapat memicu kenaikan harga lagi dan inflasi," katanya pula.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
Bahlil Pastikan Ibu Kota Negara Pindah ke IKN pada 2028
-
Investasi Aset Kripto Semakin Diminati
-
Todung Duga Ada Pelanggaran Hukum KPK dalam Penetapan Tersangka Hasto
-
Pemerintah Perkuat Regulasi Digital Lindungi Hak Warga
-
DeepSeek Sukses Ubah Citra Tiongkok dari ‘Penjiplak’ ke Inovator, Persaingan di Industri AI Kian Panas