Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di KTT WWF 2024, DPR RI dan Forum Parlemen Dunia akan Bahas Krisis Air

Foto : dpr.go.id

Ketua DPR RI Puan Maharani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI bersama Forum Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union(IPU) akan menjadi tuan rumah dariParliamentary Meeting on The Occasion of The 10thWorld Water Forum. Ketua DPR RI Puan Maharani akan memimpin pertemuan membahas isu krisis air pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.

"Sebagai tuan rumah kegiatan sidang, DPR RI berfokus untuk menyukseskan kegiatanParliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum, baik dari aspek penyelenggaraan maupun kesuksesan substansi dalam memperkuat tata kelola air bagi kesejahteraan rakyat," kata Puan melalui rilis di Jakarta, Jumat (17/5).

Kegiatan Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forumdihadiri oleh 231 partisipan dari 49 negara, termasuk beberapa ketua parlemen (speaker). Acara khusus antarparlemen yang akan digelar pada tanggal 19-21 Mei ini merupakan bagian dari Sidang Forum Air Dunia ke-10 (The 10thWorld Water Forum/WWF) di mana Indonesia memeroleh kepercayaan sebagai tuan rumah.

Adapun temaParliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum adalah 'Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity' (Memobilisasi Aksi Parlemen mengenai Air untuk Kesejahteraan Bersama). Puan menekankan setiap anggota parlemen dari seluruh dunia akan memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara aktif dengan berbagi pengalaman dan wawasan terkini untuk mengatasi krisis air.

Lebih Lanjut, ia mengatakan, forum air dunia memiliki peran yang signifikan karena air sangat penting bagi Bumi dan umat manusia, baik bagi kesehatan, lingkungan, sosial, ekonomi, beserta fungsinya melekat di dalamnya. "Dengan fungsi yang begitu penting dan melimpah keberadaannya, oleh karena itu air menjadi bahan diskusi politik," kata Puan.

Persoalan air bersih turut menjadi agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Oleh karenanya, kata Puan, parlemen dunia di bawah IPU berkomitmen memperkuat wacana-wacana parlemen untuk membentuk sistem tata kelola air yang baru.

"Yaitu, mendorong tindakan parlemen mengenai air dan sanitasi. Mengingat wacana mengenai air masih terbatas dan jarang menyentuh implikasi politiknya terhadap Bumi dan manusia, serta cara mengatasinya," terangnya.

Puan menjelaskan bahwa agenda Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forumjuga melibatkan organisasi internasional. Dengan demikian, ia menegaskan pertemuan parlemen dalam Forum Air Dunia ke-10 menjadi ruang diskusi global yang jujur terkait dengan isu air.

Bersama perwakilan dari IPU, cucu Bung Karno tersebut juga akan menyampaikan pendapat dalam10thWorld Water Forum(WWF) atau Forum Air Dunia ke-10 yang digelar Dewan Air Dunia bersama Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah. Puan akan menyampaikan pendapat berdasarkan hasilParliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum.

"Pertemuan Parlemen akan mengajukan satu paragraf untuk ditambahkan pada Deklarasi Menteri sebagai bagian dari proses politik," terangnya.

Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara Dewan Air Dunia dan negara tuan rumah. Pada WWF ke-10, Indonesia menjadi tuan rumah yang akan digelar di Bali. Forum ini menyediakan ruang yang unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.

WWF ke-10 juga mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang. Mulai dari kalangan politik, termasuk pimpinan negara, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

"DPR RI mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat dan semua pemangku kepentingan agar acara Pertemuan Parlemen pada Acara Forum Air Dunia ke-10 dapat berjalan dengan baik, serta menghasilkan manfaat mengenai berbagai permasalahan air demi kesejahteraan bersama," tandas Puan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top