DHE di Luar Negeri Masih di Atas Rp124 Triliun
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
JAKARTA - Pemerintah mencatat devisa eksportir yang masih tersimpan di luar negeri mencapai 8 miliar dollar AS atau setara 124,22 triliun rupiah (kurs saat ini 15.527,90 rupiah per dollar AS). Karenanya, pemerintah akan terus mengevaluasi kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
"Kita akan lakukan relaksasi terhadap DHE, karena DHE belum maksimal dalam tiga bulan ini, dan kita masih bisa melihat potensi 8 miliar dollar AS dari devisa ini yang masih parkir di tempat lain (luar negeri)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (6/11).
Terkait dengan ekspor dan impor pada kuartal III-2023 yang terkontraksi, Airlangga menjelaskan kebijakan pemerintah terus diarahkan untuk meningkatkan ekspor-impor. Dia mencontohkan pemerintah memperbolehkan sektor manufaktur untuk dapat ekspor ke dalam lebih dari 50 persen.
"Tentu kita juga melihat demand (ekspor impor) sendiri relatif melemah, oleh karena itu beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah, termasuk kebijakan dalam negeri adalah membolehkan sektor manufaktur yang biasanya ekspor bisa ke dalam 50 persen, ini direlaksasi lebih dari 50 persen," ujarnya.
Adapun berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekspor Indonesia tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,26 persen dan impor mengalami kontraksi 6,18 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya