Dewan Pers Tidak Ubah Hari Pers Nasional
JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo menyayangkan pemberitaan hoax yang menyebut bahwa Dewan Pers telah mengubah Hari Pers Nasional, 9 Februari. Pemberitaan tersebut semakin parah, karena telah dipelintir dan dimuat oleh media berkategori abal-abal.
Hal tersebut diungkapkan Yosep dalam jumpa pers "Menyikapi Hoax Keputusan Perubahan Hari Pers Nasional" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (20/4). Jumpa pers sengaja digelar karena banyak media di daerah, yang memberitakan sumber hoax dengan menyebut Dewan Pers telah mengubah Hari Pers Nasional 9 Februari.
Menurut Yosep, berita tersebut berkembang diikuti dengan pernyataan mosi tidak percaya, protes, dan kecaman oleh organisasi pers di daerah-daerah. Hal tersebut semakin diperparah karena pernyataan mosi tidak dipercaya dan ada tuntutan pergantian pengurus Dewan Pers.
Berita yang berkembang sudah liar dan dimanfaatkan oleh protes-protes sehingga menimbulkan keresahan. "Bahkan ada tuntutan agar ada pembatalan verifikasi media yang dilakukan Dewan Pers. Ini sudah melampaui isu yang berkembang," kata Yosep.
Awal Kejadian
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya