Dewan Komisaris Optimistis Bank Banten Akan Cetak Laba di 2023
Komisaris Independen Bank Banten, Media Warman
"Untuk mengembalikan trust (kepercayaan) masyarakat memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun percayalah, Bank Banten saat ini dalam kondisi sehat dari sisi permodalan dan likuiditas," tegasnya.
Ia meminta kepada masyarakat Banten untuk tidak ragu menyimpan uangnya serta dalam menjalankan bisnisnya mempergunakan Bank Banten. "Karena siapa lagi yang akan membesarkan Bank Banten kalau bukan masyarakat Banten sendiri. Bank ini harus bisa menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Siapa lagi yang akan membesarkan Bank Banten, kalau bukan kita masyarakat Banten yang memulainya," imbahnya.
Media Warman mengatakan, salah satu potensi Bank Banten untuk dapat mencetak laba pada tahun 2023 mendatang adalah, banyaknya proyek strategis nasional di Banten yang dapat menjadi aspek bisnis perseroan, potensi Banten sebagai lahan investasi dan tujuan bisnis para mengusaha, termasuk penyaluran kredit atau pembiayaan kepada koorporasi dan UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) yang saat ini tumbuh subur di Banten. "Fasilitas pembiayaan kepada UMKM juga bisa bisa menjadi salah satu andalan bagi perseroan untuk dapat mencetak laba. Saya optimistis, pada tahun 2023 Bank Banten akan mampu mencetak laba," sambungnya.
Media Warman memaparkan, Bank Banten adalah bank yang mempunyai masalah besar pada saat di take over dari Bank Pundi menjadi bank Banten. "Menyelesaikan masalah itu memang tidak mudah, banyak hal dan terobosan-terobosan yang harus dilakukan. Dalam hal terobosan yang harus dilakukan itu, terjadilah Pandemi Covid 19 yang memperkeruh keadaan yang seharusnya kita bisa keluar dari persoalan yang ada secara bertahap. Tetapi karena pandemi malah mempengaruhi kinerja bank," paparnya.
Sehingga pada saat itu, kata Media Warman, terjadi kekurangan likuiditas sehingga Pemerintahan Provinsi dalam menyelamatkan keuangan daerah memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Banten ke Bank Bjb, karena Bank Banten sempat gagal bayar waktu itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya