![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Deteksi Dini Jamur Kulit dengan Teknologi AI
Mobil Sigap yang dilengkapi dengan teknologi AI akan berkeliling di 20 kota utama mulai bulan Februari hingga Mei 2025. Program ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan infeksi jamur kulit dan mengajarkan cara pencegahan serta penanganannya.
Foto: IstimewaJAKARTA – Infeksi jamur kulit sering kali dianggap sepele, padahal dapat menular dan memengaruhi siapa saja. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, penderita jamur kulit di Indonesia mencapai 40 juta orang. Beberapa penyebabnya adalah kondisi suhu di Indonesia dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan.
“Bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait infeksi jamur kulit. Kelembaban dan panas yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan jamur,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG., melalui siaran pers pada hari Selasa (11/2).
Ia menerangkan selain itu, keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang. Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, sepatu, atau pakaian, juga meningkatkan risiko infeksi.
- Baca Juga: ABC Ajak Para Ibu Raih Cuan Melalui Social-Commerce
- Baca Juga: Apakah Satu Spesies dengan Homo habilis?
“Serta, kondisi di beberapa daerah yang mengalami banjir di musim penghujan seperti sekarang ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi jamur kulit. Sejumlah hal dapat memicu penyebaran penyakit infeksi jamur kulit. Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan pengobatan atau memilih solusi yang kurang efektif,’ ucapnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan infeksi jamur kulit PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan merek Kalpanax meluncurkan Sigap akronim dari Deteksi Gejala, Atasi dengan Kalpanax. Program juga mengajarkan cara pencegahan, serta penanganannya.
Kalpanax juga menghadirkan teknologi baru untuk deteksi dini jamur kulit pertama di Indonesia. Pada program ini, Kalpanax bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia yang didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, dan berkolaborasi dengan Atlet Sepak Bola anggota aktif Tim Nasional Indonesia, Egy Maulana Vikri.
“Program ini adalah bentuk komitmen Kalbe untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sesuai dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa. Terutama mereka yang aktif beraktivitas di luar ruang, agar terbebas dari penyakit jamur kulit, karena Kalpanax teruji efektif 99,9 persen dalam membasmi jamur kulit hingga ke akar,” ujar Head of Digestive and Skin Category Kalbe Consumer Health, Revi Octaria.
Revi menekankan bahwa infeksi jamur kulit harus diobati dengan rutin dan sesuai dosis anjuran, agar jamur dapat dibasmi hingga ke akar. Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi yang pernah terjadi dapat kambuh kembali.
“Oleh sebab itu, sebagai brand yang telah dipercaya lebih dari 50 tahun dalam mengatasi infeksi jamur kulit, Kalpanax berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan solusi terbaik bagi masyarakat,” tambah Revi.
Pada program Sigap, juga dihadirkan inovasi baru dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)), yaitu Kalpanax Skin Health Check. Teknologi ini bertujuan untuk mempermudah deteksi dini penyakit kulit yang dicurigai disebabkan oleh jamur, sehingga pengobatan dapat dilakukan tepat waktu dan menjadi langkah awal dalam pencegahan dan pengobatan infeksi jamur kulit.
Kalpanax menyediakan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kulit gratis serta aktivitas edukatif, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit. Berbagai aktivitas tersebut dilakukan dengan Mobil Sigap yang akan berkeliling ke 20 kota utama di Indonesia sejak bulan Februari hingga Mei 2025.
Ini merupakan langkah nyata dalam menjangkau masyarakat luas. Pemilihan 20 kota didasarkan pada tingkat aktivitas luar ruang masyarakat serta tingginya insiden infeksi jamur kulit di wilayah tersebut. Program ini juga akan menjangkau lebih dari 100 titik dengan fokus pada komunitas olahraga dan area publik yang ramai.
Di sisi lain, Egy Maulana Vikri mengungkapkan pengalamannya tentang paparan infeksi ini. Sebagai atlet, ia mengaku pernah mengalami infeksi jamur. Hal ini disebabkan oleh rutinitas latihan yang padat, sehingga kulit sering lembab.
“Hal ini sangat mengganggu kenyamanan saya saat bertanding. Saya baru menyadari betapa pentingnya penanganan yang tepat mengatasi penyakit kulit. Setelah menemukan solusi yang sesuai dan rutin menggunakannya, masalah jamur saya akhirnya tuntas,” ungkap Egy.
Brand Manager Kalpanax, Renata Kantadjaja, mengatakan dengan pendekatan edukatif dan interaktif, Kalpanax berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit. Jika terinfeksi gatal jamur segera oleskan Kalpanax Krim atau Salep yang terbukti efektif 99,9 persen dalam membasmi jamur kulit hingga ke akar.
“Produk Kalpanax juga aman digunakan oleh orang tua maupun anak-anak, karena infeksi jamur kulit bisa terjadi pada semua usia. Jadilah bagian dari agenda kesehatan SIGAP! Ikuti informasi terbaru dan jadwal roadshow melalui akun Instagram resmi @kalpanax_id,” tuturnya.
Kalpanax hadir dalam dua varian, yaitu Kalpanax Krim dan Kalpanax Salep, yang dapat disesuaikan dengan area infeksi. Kalpanax Krim cocok untuk kulit tipis, sensitif, dan berambut seperti wajah dan lengan; sedangkan Kalpanax Salep lebih tahan air dan cocok untuk area seperti sela-sela jari tangan dan kaki. Kalpanax memiliki sensasi dingin saat digunakan, aroma segar, dan harga terjangkau.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Bursa Makin Bergairah! 15 Juta Investor Ramaikan Pasar Modal Indonesia
Berita Terkini
-
Raker soal Jaminan Kesehatan Nasional
-
Otorita IKN: Wisata Edukasi Keragaman Satwa Akan Dibangun di Penajam dan Kukar, Kaltim
-
Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
-
Kampus Kelola Tambang Merupakan Ironi bagi Kampus Itu Sendiri
-
Mensos: Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2026