Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi Bank Sentral - Tradisi Deputi Gubernur Senior BI dari Eksternal Berlanjut

Destry Damayanti Calon DGS BI

Foto : ISTIMEWA

Destry Damayanti

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Destry Damayanti menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang akan menggantikan Mirza Adityaswara. Kepastian tersebut disampaikan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. "Sebentar saya lihat dulu suratnya. Ya benar, Destry Damayanti yang diajukan, calon tunggal," kata Bambang, di Jakarta, Selasa (1/5).

DPR secara resmi sudah menerima surat itu pada pekan lalu. Bambang mengatakan DPR akan mulai membahas pencalonan itu setelah 7 Mei 2019, atau setelah masa persidangan berjalan.

"Setelah 7 Mei 2019, Komisi rapat kerja dulu, baru itu membahas," kata Bambang. Destry tidak akan serta merta menjadi calon yang disetujui DPR. Anggota Komisi XI DPR akan terlebih dahulu melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk menentukan keputusan apakah menerima pencalonan Destry atau tidak.

Destry Damayanti merupakan ekonom yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebelum di LPS, Destry pernah menjabat Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif di Mandiri Institute, hingga Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelumnya, Destry pernah menjadi Senior Economic Adviser untuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia pada periode 2002-2003. Destry mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat (AS). Sedangkan masa jabatan Mirza Adityaswara akan selesai pada Juli 2019.

Mirza, yang merupakan lulusan Universitas Macquarie, Sydney, Australia, dilantik sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) BI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62/P Tahun 2014. Keputusan Presiden itu merupakan legalitas untuk penetapan Mirza Adityaswara sebagai DGS BI di periode kedua. Mirza sebelumnya menjabat sebagai DGS BI untuk periode 2013-2014.

Tradisi Berlanjut

Pencalonan Destry tersebut melanjutkan tradisi DGS bank sentral berasal dari eksternal. Menurut Kepala Ekonom Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, pencalonan Destry diharapkan bisa memberikan pandangan yang berbeda bagi BI, terutama berbagai kebijakannya yang sangat berpengaruh di pasar keuangan.

Ekonom Bank Danamon, Dian Ayus Yustina, mendukung pengajuan pencalonan Destry sebagai DGS BI. Menurutnya, Destry mempunyai kapasitas dan pengalaman yang mumpuni di bidang makroekonomi dan pasar keuangan.

"Dia merupakan figur dengan pengalaman lengkap. Selain pernah berkiprah di sektor layanan keuangan, (dia) saat ini mempunyai pengalaman sebagai otoritas (LPS). Jadi, tentunya akan dapat berkontribusi pada efektivitas kebijakan BI yang lebih baik lagi ke depan," paparnya.

mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top