Desember Penuh Perayaan, Ini 7 Hari Libur yang Dirayakan di Belahan Dunia
Penyanyi Christmas Carol menggunakan atribut bernuansa natal saat tampil di Terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHAJakarta - Desember menjadi bulan yang penuh suasana kebersamaan dan kegembiraan di akhir tahun. Pasalnya, bulan ini terkenal sebagai musim liburan bertepatan dengan memperingati berbagai perayaan tradisi.
Tak hanya identik dengan perayaan Natal, bulan Desember juga mencakup hari libur dari beragam perayaan keagamaan dan budaya yang dirayakan banyak negara di seluruh dunia. Berikut beberapa hari libur perayaan yang berlangsung di seluruh dunia sepanjang bulan Desember, dilansir dari berbagai sumber:
1. Hari Natal
Bulan Desember identik dengan perayaan Hari Natal, salah satu Hari Raya Kristen yang paling meriah dan dirayakan secara luas. Untuk merayakan Hari Natal, pemerintah di berbagai negara biasanya menetapkannya masuk dalam hari libur nasional.
Hari Natal diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember memperingati kelahiran Yesus. Perayaan Natal menjadi salah satu hari besar yang banyak dinanti oleh Umat Kristiani di seluruh dunia.
Ibadah dalam perayaan Natal sendiri akan dimulai pada tanggal 24 Desember (malam Natal) dan mencapai puncaknya pada tanggal 25 Desember. Dalam merayakan Natal, Umat Kristiani akan datang ke gereja untuk berdoa dan mengikuti perayaan keagamaan khusus.
Dalam perayaan Natal, umat Kristiani dilatih untuk saling berbagi, saling mengasihi, dan saling berkomunikasi. Menikmati hari Natal biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama teman dan keluarga tersayang yang diisi dengan momen menghias pohon Natal.
Kemudian, berkirim surat mengucapkan selamat Natal, saling bertukar hadiah atau kado dan makan bersama yang menyajikan berbagai hidangan seperti kalkun panggang, kentang tumbuk, dan kue buah.
2. Hanukkah (Chanukah)
Hanukkah atau dikenal juga sebagai Festival Cahaya merupakan festival penting bagi orang Yahudi yang berlangsung selama delapan hari. Melansir laman TimeOut, perayaan Hanukkah berpindah-pindah setiap tahunnya. Namun, di tahun 2024 perayaan ini dimulai pada 25 Desember hingga 2 Januari 2025.
Hanukkah sebagai hari raya keagamaan Yahudi dan memperingati peresmian kembali Bait Suci Kedua di Yerusalem. Bagian utama dari perayaan Hanukkah mencakup penyalaan menorah (menggambarkan tempat lilin yang digunakan selama hari raya) bercabang sembilan setiap malam, dimana lilin kesembilan digunakan untuk menyalakan lilin lainnya.
Hanukkah juga dirayakan dengan makanan yang dimasak dalam minyak untuk menghormati kisah hari raya tersebut. Makanan adatnya meliputi latkes (panekuk kentang), sufganiyot (donat isi selai), dan brisket.
Perayaan tersebut juga meliputi bernyanyi dan bermain dreidel, yaitu memutar gasing bersisi empat dengan empat huruf Ibrani di atasnya.
3. Boxing Day
Boxing Dayang atau dikenal sebagai hari libur umum yang diperingati setiap tanggal 26 Desember. Boxing Day sebagian besar diperingati di Britania Raya dan negara persemakmurannya termasuk Kanada, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Boxing Day tidak terkait dengan istilah olahraga tinju, nama ini berasal dari tradisi memberi kotak hadiah kepada pekerja dan masyarakat kurang mampu tepat satu hari setelah hari Natal atau yang dikenal dengan istilah 'Christmas Box' yang akhirnya menjadi asal muasal Boxing Day.
Melansir Time, Boxing Day berasal dari Tradisi Inggris yang terjadi sehari setelah Natal dan sudah ada sejak tahun 1800-an saat Ratu Victoria naik takhta. Pada hari itu adalah hari untuk memastikan bahwa warga Inggris kelas atas memberi pembantu dan pekerja hari libur, selain memberi mereka hadiah.
Sejak saat itu, hari libur tersebut telah berkembang menjadi acara yang lebih komersial untuk saling memberi hadiah. Saat ini, hari itu mirip dengan Black Friday di Amerika Serikat dan bagi mereka yang tidak ingin ikut berbelanja, biasanya diisi kegiatan di rumah untuk menonton acara olahraga, bermain game dengan teman-teman, atau makan sisa makanan Natal bersama keluarga.
4. Kwanzaa
Kwanzaa merupakan hari libur budaya selama seminggu sebagai perayaan tahunan sejarah dan budaya menghormati warisan Afrika-Amerika yang diperingati setiap tanggal 26 Desember-1 Januari. Hari libur Kwanzaa dinikmati sebagai waktu bagi keluarga dan masyarakat untuk berkumpul.
Melansir DailyGazette, hari libur ini diciptakan pada tahun 1960-an, Kwanzaa merupakan perayaan tahunan sejarah dan budaya Afrika-Amerika sebagai cara untuk merayakan sejarah, keluarga, dan budaya; gagasan dan konsep Kwanzaa diungkapkan dalam bahasa Swahili, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di Afrika.
Kwanzaa berfokus pada tujuh prinsip utama: Umoja (Persatuan), Kujichagulia (Penentuan Nasib Sendiri), Ujima (Kerja Kolektif dan Tanggung Jawab), Ujamaa (Ekonomi Koperasi), Nia (Tujuan), Kuumba (Kreativitas) dan Imani (Iman).
Merayakan hari raya Kwanzaa ini dengan menyalakan tujuh kandil, yang melambangkan prinsip-prinsip, pada setiap hari perayaan. Keluarga-keluarga juga merayakan hari raya selama seminggu dengan hadiah, makanan, dekorasi, dan memberi sumbangan.
5. Hari Bodhi
Hari Bodhi merupakan tradisi Buddha menghormati hari di mana Buddha—Siddartha Gautauma—dikatakan telah mencapai pencerahan. Bagi sebagian besar dunia Barat dan Jepang, hari perayaan ini diperingati pada tanggal 8 Desember.
Namun, ada banyak sekte Buddha di seluruh dunia, dan hari raya Buddha ini dapat dirayakan dengan cara yang berbeda pada waktu yang berbeda.
Perayaan biasanya berlangsung tenang, dengan orang-orang menandai hari itu dengan meditasi, melantunkan mantra, mempelajari teks Buddha, dan bersikap baik kepada orang-orang di sekitar mereka. Teh dan kue dapat disajikan selama pembacaan dan upacara lainnya.
6. Pancha Ganapati
Pancha Ganapati dikenal sebagai Natal umat Hindu, dengan fokus pada acara-acara yang berpusat pada keluarga selama lima hari, dari tanggal 21 hingga 25 Desember.
Merayakan hari Pancha Ganapati, umat Hindu memuja Dewa Ganesha yang menjadi Dewa budaya dan awal yang baru. Setiap hari, dengan menggunakan lampu, hiasan, dan kain, kuil tersebut didekorasi dengan warna hari itu.
Sebelum pemujaan, nampan berisi manisan, buah-buahan, dan dupa disiapkan dan dipersembahkan kepada Dewa Ganapati, idealnya oleh anak-anak. Kidung-kidung dan lagu-lagu dinyanyikan untuk memuji. Setelah pemujaan, berbagai manisan dibagikan.
7. Malam Tahun Baru
Malam Tahun Baru merupakan hari terakhir dalam kalender Gregorian yang digunakan di sebagian besar dunia atau juga dikenal sebagai Saint Sylvester yang dirayakan setiap tanggal 31 Desember.
Setiap tahun, hari itu disambut dengan penuh harap di seluruh dunia, saat orang-orang berpesta, menyalakan kembang api, pesta, pertunjukan musik, menetapkan resolusi, dan menghitung mundur hingga tengah malam untuk menyambut awal yang baru.
Malam Tahun Baru adalah satu-satunya hari dalam setahun di mana kembang api diizinkan secara hukum. Di banyak negara pasca-Soviet, hari libur ini dirayakan dengan tradisi yang mirip dengan Natal, seperti kedatangan hadiah dari "Kakek Frost".
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Percepat Swasembada Pangan, 130.000 Ha Lahan Pertanian Lampung Dibangun Irigasi
- Ronaldo Sebut Gelar Ballon d'Or 2024 untuk Rodri Tidak Adil
- Ronaldo Raih Globe Soccer Award sebagai Top Scorer Sepanjang Sejarah
- Jadwal Liga Inggris: Manchester City Hadapi Leicester, MU Jamu Newcastle
- H+2 Natal, Lalu Lintas di Semua Ruas Tol Regional Nusantara Meningkat