Desain Bustier Tanpa Terkesan Seronok
Eddy Betty (mengenakan tuksedo) bersama sejumlah peragawati seusai memperagakan busana “Bustier†dalam pergelaran busana bertajuk Liberte, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bustier merupakan desain terobosan baru. Pasalnya, bustier biasanya dikenakan dalam pakaian, tapi kali ini dikenaakan di luar pakaian.
Hiasan yang menempel pada gaun menjadi bagian yang tak terlupakan. Yenty yang mempersiapkan koleksi selama empat bulan menggunakan mutiara sebagai hiasan dalam menempel pada koleksinya. Ia memasangnya dalam pengerjaan tangan untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal serupa dilakukan, saat ia membuat lipit-lipit yang menempel di bagian torso, punggung, dada maupun pinggang sebagai pengganti mutiara.
Sally Chynthia menjadi rekanan yang digandeng untuk menangani pembuatan sepatu. Desainer sepatu lulusan London College of Fashion menggunakan bahan-bahan delicate (halus) seperti tulle sebagai padanannya.
Sally mengatakan butuh kesabaran untuk membuat sepatu tersebut. Pasalnya, dia harus menarik bahan secara perlahan supaya kain tidak rusak. "Jadi pas penarikannya tidak terlalu kuat," ujar dia yang tengah mempersiapkan koleksi sepatu ready to wear. Bagi dia, sepatu sebagai padanan gaun tidak selalu berupa pumb shoes melainkan dapat menggunakan ankle boots dari bahan lembut seperti salah satu koleksinya. din/R-1
Komentar
()Muat lainnya