Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Liberte

Desain Bustier Tanpa Terkesan Seronok

Foto : foto-foto: tim muara bagdja

Eddy Betty (mengenakan tuksedo) bersama sejumlah peragawati seusai memperagakan busana “Bustier” dalam pergelaran busana bertajuk Liberte, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bustier merupakan desain terobosan baru. Pasalnya, bustier biasanya dikenakan dalam pakaian, tapi kali ini dikenaakan di luar pakaian.

A   A   A   Pengaturan Font

Yenty Tan merupakan salah satu desainer yang tergelitik untuk mendesain gaun. Desainer kelahiran Medan, 37 tahun lalu, mengaku terpikat dengan kerah-kerah tinggi yang menutupi sebagian leher. "Sesuatu yang enak dilihat, detail glamor," ujar dia memberikan alasan sebelum peragaan koleksinya yang bertema Belle Epoque di Prefunction Two Westin Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, Yenty mengaku tidak memaksakan kerah tinggi untuk setiap gaun karyanya. Ia tetap mempertimbangkan proporsi badan kliennya. Jika tidak memungkinkan, maka ia tidak akan menyertakan kerah tinggi dalam sebuah gaun cocktail maupun gaun pengantin.

Dalam koleksi Belle Epoque, ia menampilkan sebanyak 12 gaun cocktail dan 12 gaun pengantin sebagai koleksi terbaru. Belle Epoque yang berasal dari bahasa Prancis Le Belle Epoque bermakna literasi Era Cantik. Era tersebut berlangsung pada 1895 hingga 1914 yang menjadi zaman keemasan barat. Ada kemakmuran, inovasi teknologi, kemajuan ilmiah maupun kemasyuran seni dan budaya menjadi beberapa tolak ukur kejayaan masa itu. Yenty ingin membawa keemasan abad 19 ke masa kini melalui koleksi gaunnya.

Bahan-bahan halus semacam satin, duchess, lace dan tulle digunakan untuk menggambarkan perempuan yang datang dari kalangan atas. Ia mentransformasikan desain masa lalu agar dapat digunakan masa kini yang lebih moderen. Gaun dengan rok bustle (sumpalan/padding) yang kerap digunakan di masa lalu bersalin rupa menjadi terusan sleveless dalam potongan flare, rok lurus melebar ke bawah.

Gaun-gaun tersebut tertuang dalam warna lembut, seperti abu-abu, putih maupun keperakkan. Tak lupa, ia menyertakan gaun tembus pandang sesuai arus mode saat ini dalam warna biru muda, nude dan moka.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top