Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 19 Okt 2024, 16:53 WIB

Desain Baru Robotaxi Tesla Membingungkan Investor dan Analis

ilustrasi robotaxi

Foto: gizmologi.id

Tesla baru saja memperkenalkan prototipe robotaxi yang dirancang sebagai coupe sporty dua penumpang, yang sangat berbeda dari taksi tradisional yang biasanya dan dapat menampung lebih banyak penumpang dan barang. Dilansir dari Reuters, peluncuran model yang disebut Cybercab ini dilakukan oleh CEO Elon Musk dalam sebuah acara yang banyak dinanti di dekat Los Angeles, di mana dia mengungkapkan bahwa produksi akan dimulai pada 2026 dengan harga di bawah 30,000 dolar AS. Namun, Musk tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai bagaimana robotaxi dua kursi ini akan memenuhi kebutuhan keluarga atau pelancong yang membutuhkan lebih banyak ruang.

Reaksi investor terhadap desain ini sangat negatif, dengan saham Tesla merosot 9% di Wall Street setelah pengumuman tersebut. Banyak yang merasa bingung dengan keputusan untuk membuat kendaraan ini hanya dapat menampung dua penumpang. Jonathan Elfalan, direktur pengujian kendaraan di Edmunds.com, menyatakan, "Ketika Anda memikirkan taksi, Anda pasti membayangkan sesuatu yang bisa membawa lebih dari dua orang." Tesla tidak memberikan komentar terkait kritik tersebut.

Para ahli berpendapat bahwa robotaxi seharusnya meniru desain taksi biasa yang lebih luas, tinggi, dan memiliki pintu geser. Musk memang menampilkan desain futuristik untuk sebuah robovan yang dapat menampung hingga 20 orang, namun tidak menjelaskan kapan kendaraan tersebut akan tersedia.

Pasar untuk robotaxi dua pintu diperkirakan akan sangat terbatas. Menurut data dari J.D. Power, kendaraan dua pintu hanya menyumbang 2% dari total penjualan mobil di AS, tidak termasuk SUV dan pickup. Musk menyatakan keinginannya untuk menjadikan robotaxi lebih murah dibandingkan transportasi massal, dengan prediksi biaya operasional sebesar 20 sen per mil untuk Cybercab. Namun, dia tidak memberikan rincian tentang seberapa cepat Tesla bisa memproduksi Cybercab secara massal dan mendapatkan persetujuan regulasi.

Tantangan yang dihadapi Tesla juga termasuk persaingan dengan Waymo, yang telah mengoperasikan robotaxi di beberapa kota AS dengan armada sekitar 700 mobil Jaguar Land Rover yang dapat menampung empat penumpang. John Krafcik, mantan CEO Waymo, mencatat bahwa desain Tesla terlihat "lebih ceria daripada serius," dan konfigurasi dua pintu dapat menyulitkan penumpang yang lebih tua atau mereka yang memiliki keterbatasan.

Mendapatkan robotaxi ke pasar dan menangkap segmen yang masih sangat teratur akan menjadi krusial bagi Tesla. Tahun ini, Musk membatalkan rencana untuk membangun kendaraan yang lebih kecil dan lebih murah, dan berfokus pada ambisi otonomi Tesla. Ia pernah mengatakan bahwa bisnis robotaxi dapat mendorong valuasi Tesla mencapai 5 triliun dolar, dibandingkan dengan sekitar 700 miliar dolar saat ini.

Sam Fiorani, wakil presiden di AutoForecast Solutions, menyoroti bahwa kendaraan dua tempat duduk telah diusulkan selama beberapa dekade sebagai kendaraan komuter, tetapi belum pernah menjadi populer. Dia menambahkan bahwa Tesla pada akhirnya perlu membangun robotaxi yang lebih besar. Blake Anderson, analis investasi senior di Carson Group, yang merupakan investor Tesla, juga mengkritik desain ini jika Cybercab dimaksudkan untuk menjadi model massal yang lebih terjangkau. "Desain ini mungkin merupakan cara untuk memperkenalkan sesuatu ke pasar dengan cepat," ujarnya.

Redaktur:

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.