Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Derby" Manchester Pertama Final Piala FA

Foto : Oli SCARFF / CRISTINA QUICLER / AFP

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) dan Pelatih Manchester United, Erik ten Hag

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Final ke-142 Piala FA menampilkan derby Manchester untuk pertama kalinya di Stadion Wembley, Sabtu (3/6). Manchester City yang mengejar treble winners berhadapan dengan rival sekota, pemenang Piala Liga, Manchester United. Sementara itu, "The Citizens" berusaha mengangkat trofi kompetisi tertua sepak bola Inggris itu untuk ketujuh kalinya, sedangkan "Setan Merah" berharap mendapatkannya untuk ke-13 kalinya.

Empat tahun sejak memenangkan quadruple (empat gelar) domestik pertama di sepak bola Inggris, City berpeluang menorehkan sejarah kembali. Mereka berusaha untuk menjadi klub Inggris pertama sejak MU di tahun 1998-1999 untuk memenangkan Liga Inggris , Piala FA, dan Liga Champions di musim yang sama.

"The Citizens" sudah mengantongi satu trofi usai merebut gelar Liga Inggris untuk ketiga kalinya berturut-turut dan kelima kalinya dalam enam musim terakhir. Tim asuhan Pep Guardiola itu mengakhiri musim Liga Inggris dengan unggul lima poin dari pesaing terdekat Arsenal.

Dengan tujuan mengejar treble winners, tim City yang dirotasi dikalahkan 0-1 oleh Brentford dalam pertandingan liga terakhir musim ini, hari Minggu lalu. Hasil itu mengakhiri 25 pertandingan tak terkalahkan City yang luar biasa di semua kompetisi.

Meski demikian, Guardiola telah dengan bijak mengelola menit bermain para pemain bintangnya dalam dua pekan terakhir. Guardiola berharap mereka telah mengikuti sarannya untuk 'memutus hubungan' sebentar dari ketatnya jadwal sibuk dalam persiapan untuk pertandingan melawan MU akhir pekan ini.

Perjalanan ke Istanbul untuk final Liga Champions kontra Inter Milan menunggu City pekan depan. Tapi, untuk saat ini fokus mereka adalah Piala FA dan final ke-12 City di kompetisi tersebut. "The Citizens" telah menang enam kali dan kalah lima kali dari 11 penampilan di final Piala FA sebelumnya. Saat terakhir kali bertanding di final, City meraih kemenangan luar biasa 6-0 atas Watford tahun 2019. Hasil itu menjadi margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Piala FA.

City mengalahkan Chelsea, Arsenal, Bristol City, Burnley, dan Sheffield United untuk memesan tempat di laga final. Tim asuhan Guardiola belum kebobolan di kompetisi tahun ini. Sebelumnya, hanya Preston North End tahun tahun 1889 dan Bury tahun 1903 yang pernah memenangkan Piala FA tanpa kebobolan satu gol pun.

"The Citizens" juga merupakan pencetak gol terbanyak di Piala FA musim ini dengan 17 gol. Mereka memiliki catatan sempurna di final kompetisi domestik utama nonliga di bawah Guardiola. City mencatatkan total lima kemenangan sejak kedatangannya tahun 2016. Meski demikian, City kalah dalam empat dari enam kunjungan terakhir Wembley dan gagal mencetak gol dalam tiga laga di antaranya.

Sukses meraih kemenangan atas MU di final Piala FA akan meningkatkan harapan merebut treble winners. Meski demikian, City tidak akan menganggap enteng MU setelah kalah 1-2 di Old Trafford dalam pertarungan derby terbaru di bulan Januari lalu

Tim Terbanyak

MU akan melakoni laga final Piala FA ke-21. Mereka merupakan tim terbanyak bersama dalam sejarah kompetisi yang lolos ke partai puncak bersama dengan Arsenal. MU berada dalam motivasi tinggi dan bersemangat setelah memenangkan empat pertandingan Liga Inggris terakhir. Setan Merah mengamankan tempat ketiga dan Liga Champions untuk musim depan, meskipun finis 14 poin di belakang City.

MU bertanding di final Piala FA untuk pertama kali dalam lima tahun terakhir. Mereka berhasil menyingkirkan Everton, Reading, West Ham United, Fulham, dan Brighton. Mereka memenangkan empat pertandingan pertama mereka dengan skor 3-1 sebelum menyingkirkan Brighton lewat adu penalti setelah hasil imbang tanpa gol hingga 120 menit di semifinal.

Setan Merah terakhir menjadi juara Piala FA musim 2015-2016. Saat itu, mereka membutuhkan babak perpanjangan waktu hingga gol telat dari Jesse Lingard untuk mengalahkan Crystal Palace 2-1. Dua tahun kemudian, MU kalah 0-1 dari Chelsea di laga final terakhir mereka di kompetisi tersebut. Hanya Arsenal (14) yang memenangkan Piala FA lebih banyak daripada MU (12).

MU menuju ke final kali ini sebagai tim underdog setelah kalah tiga kali dalam empat pertandingan derby terakhir melawan City dengan skor agregat 12-4, termasuk kekalahan telak 6-3 di Liga Inggris awal musim ini. Namun, mereka dapat mengambil beberapa inspirasi dari catatan head-to-head Piala FA melawan "The Citizens". MU telah memenangkan lima dari enam pertemuan terakhir dengan City.

Kemenangan terakhir adalah dengan skor 3-2 di laga tandang Januari 2012. Satu-satunya kekalahan adalah saat takluk 0-1 dalam laga semifinal di Wembley musim 2010-2011.

Empat pemain andalan City, Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Ruben Dias, dan Manuel Akanji diragukan setelah absen dalam kekalahan dari Brentford karena cedera ringan. Nathan Ake menjadi starter melawan Brentford dan bermain selama lebih dari satu jam sekembalinya dari cedera hamstring. Bek asal Belanda itu berpeluang untuk mempertahankan tempatnya di sisi kiri. Sementara itu, John Stones bersiap untuk kembali dan mengisi lini tengah. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Manchester City 3-2-4-1

Ederson

Walker, Dias, Ake

Stones, Rodri

Bernardo, De Bruyne, Gundogan, Grealish

Haaland

Manchester United 4-2-3-1

De Gea

Wan-Bissaka, Varane, Lindelof, Shaw

Casemiro, Eriksen

Sancho, Fernandes, Garnacho

Rashford


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top