Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Nilai Tukar I "Capital Outflow" Pacu Permintaan Valas sehingga Rupiah Terus Tertekan

Depresiasi Rupiah Berkepanjangan Akan Mendorong Kenaikan Harga

Foto : ISTIMEWA

YOHANES B SUHARTOKO Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik - Pemerintah ke depan perlu memikirkan kemandirian bahan baku agar tidak rentan apabila kurs rupiah melemah.

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan perkembangan terkini, jelas Suhartoko, yang perlu mendapat perhatian adalah pasar valuta asing, terutama permintaan dollar AS.

Jika pelemahan nilai tukar rupiah hanya berlangsung sehari-dua hari dan volatilitasnya tidak terlalu lebar maka hal itu bisa dikatakan terjadi bukan karena faktor yang tidak fundamental.

"Namun, jika penurunan rupiah berkelanjutan dan dalam jumlah besar maka sangat mungkin digerakkan oleh capital outflow dan naiknya permintaan dollar untuk disimpan dan berjaga karena ekspektasi menguatnya dollar AS," katanya.

Depresiasi yang dalam paparnya akan berdampak pada industri dalam negeri yang menggunakan bahan baku impor. Mereka harus membayar dengan valas, sehingga terjadi kenaikan cost atau biaya yang pada akhirnya akan mendorong harga-harga naik.

"Kalau output perusahaan tersebut merupakan barang konsumsi domestik akibatnya adalah inflasi yang cukup tinggi yang disebut imported inflation," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top