Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Denyut Nadi Kota Pahlawan Mulai Mengeliat Melawan Terorisme

Foto : Koran Jakarta /Selocahyo Basuki

LAWAN TERORISME - Salah satu spanduk berisi seruan untuk bangkit melawan terorisme terpasang di Jalan Ambengan, Kelurahan Ketabang, Genteng, Surabaya, Kamis (17/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Rangkaian serangan bom bunuh diri di Surabaya baru-baru ini sempat mengubah suasana kota. Jalanjalan yang sebelumnya macet, serta pasar, mal, dan pusat perbelanjaan yang biasanya ramai, berubah menjadi sepi. Tapi itu hanya sesaat. Semangat kepahlawanan "arek-arek Suroboyo" tidak dapat dimatikan begitu saja hanya dengan teror bom.

Perlahan denyut nadi masyarakat mulai mengeliat. Bahkan, pusat perbelanjaan teramai di Surabaya, Plaza Tunjungan, yang sebelumnya sempat diisukan menjadi target serangan teroris tampak mulai dipadati pengunjung. Public Relation Manager Tunjungan Plaza, Amanda, menyampaikan, dampak peristiwa ledakan bom hanya mempengaruhi arus pengunjung dalam dua hari pertama.

"Tapi, satu-dua hari ini saya lihat traffic-nya sudah lumayan, ada kenaikan sekitar dua puluh persen mas. Apalagi nanti menjelang Lebaran, kami optimis sekali pengunjung akan pulih, apalagi nanti menjelang Lebaran. Sebab di Surabaya tempat hiburan yang ada hanya mal, orang mau cari kebutuhan, makan, semuanya ada.

Kami kira masyarakat tidak terlalu terpengaruh, kita positif thinking saja," ujar Amanda dikonfirmasi, Kamis (17/5). Senada dengan Amanda, Ketua Badan Promosi Pariwisata Jawa Timur, Dwi Cahyono, mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi dari pelaku industri wisata terkait pembatalan kunjungan dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.

"Sepertinya travel warning dari beberapa negara belum berdampak. Saya optimistis industri pariwisata punya daya resistensi terhadap aksiaksi terorisme, karena wisatawan, sudah semakin dewasa dalam menyikapi kasus-kasus tersebut," tambahnya. Tak hanya itu, geliat perlawanan terhadap terorisme oleh warga Surabaya tak hanya "galak di media sosial". Pada sejumlah sudut kota saat ini muncul berbagai spanduk yang menyuarakan untuk bangkit melawan ketakutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top