Densus 88 Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris Jaringan MIT di Palu dan Ampana
Penangkapan terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur di Kota Palu dan Ampana di Kabupaten Tojo Una-Una, Kamis (19/12).
Foto: antara fotoPALU - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri bersama Tim dari Korps Brimob Polda Sulawesi Tengah menangkap tiga warga terduga teroris di Kota Palu dan Ampana di Kabupaten Tojo Una-Una, Kamis (19/12).
Di Kota Palu, satu terduga teroris bernama Wawan alias Mut. Sementara di Ampana, dua orang ditangkap berinisial AS dan RR. Ketiganya ditangkap Karena diduga terlibat dalam jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Wawan ditangkap di salah satu rumah kerabatnya di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu. Dia berada di Palu serai satu bulan terakhir. Wawan masuk daftar pencarian orang (DPO), dan diketahui buron serai 11 tahun lalu.
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa tas, telepon genggam dan kartu identitas.
Ketua RT 005/RW 003 Kelurahan Baiya Adi Suwarman mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan Wawan saat tinggal di rumah tersebut.
“Keluarga Wawan tidak pernah melapor ke RT setempat,” ujarnya.
Menurut dia, penangkapan itu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Jika ada tamu atau kerabat yang datang, mereka sebaiknya melapor ke RT untuk menghindari kejadian seperti itu.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- Riau Ditargetkan Jadi Percontohan Tumpang Sari Jagung-Cabai
- 'Kampung Indonesia' di Turki Diresmikan, Simbol Persaudaraan Kedua Bangsa
- Perlu Ditinjau Lagi Masyarakat yang Berhak Beli Gas Elpiji 3 kg
- Gempa Bumi M6,2 Guncang Morotai Maluku Utara Selasa pagi
- Sentimen Kebijakan Trump Masih Dominan, Cek Kurs Rupiah