Foto: DENNY JA Jenius Multidimensi

Foto: Koran Jakarta/Wahyu AP

1736378277_54ad4f75126526dcb0cc.jpg

“Denny JA kini tumbuh sebagai figur jenius modern asal Indonesia. Ia seorang tokoh multidimensi yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam politik, sastra, media sosial, dan aktivisme sosial.Dalam setiap bidang yang ia geluti, ia tidak hanya berhasil tetapi juga menciptakan standar baru yang menginspirasi generasi berikutnya.”Demikian disampaikan oleh Dr. Satrio Arismunandar, salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI), mantan wartawan Kompas, dan kini Sekjen Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA. 

1736378277_385c857318dbc2161432.jpg

Dr. Satrio menegaskan bahwa Denny JA adalah figur multidimensional yang telah melampaui batas-batas konvensional di setiap bidang yang disentuhnya.“Dalam sejarah peradaban manusia, istilah ‘jenius’ sering disematkan kepada individu yang menciptakan inovasi melampaui batas zamannya. Leonardo da Vinci menguasai seni, sains, dan teknik. Rabindranath Tagore menyentuh sastra dan filsafat. Denny JA, di era modern, menjadi sosok serupa di Indonesia,” ungkapnya.Ada beberapa alasan yang dinyatakan Satrio soal mengapa Denny JA ia anggap layak disebut jenius.Denny Merevolusi Dunia Konsultan Politik Sebagai pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA adalah pelopor modernisasi kampanye politik di Indonesia. Ia mengubah pendekatan tradisional berbasis intuisi menjadi strategi ilmiah berbasis survei dan riset opini publik. Dengan memanfaatkan data dan narasi, Denny JA menciptakan revolusi dalam demokrasi Indonesia.

1736378277_79dbe74e4c2fce45470c.jpg

Di bawah kepemimpinannya, LSI membantu memenangkan lima pemilu presiden berturut-turut (2004, 2009, 2014, 2019, 2024), sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari itu, LSI juga menjadi kunci sukses bagi puluhan gubernur dan lebih dari 100 kepala daerah Mengapa Denny JA berbeda? Ia tidak hanya menyajikan data kepada kliennya, tetapi juga membangun narasi strategis yang menyentuh hati rakyat. Dengan pendekatan soft power, ia membuktikan bahwa perubahan besar dapat dilakukan tanpa kekerasan, melainkan dengan strategi komunikasi yang matang.Sebagai pengusaha, Denny JA juga memiliki portofolio luas di sektor properti, hotel, tambang, dan kuliner. Kekayaannya yang melampaui Rp1 triliun menjadi bukti kemampuannya mengelola berbagai bidang secara profesional.Menciptakan Genre Baru dalam Sastra

Pada tahun 2012, Denny JA menciptakan genre puisi esai, perpaduan antara puisi, narasi cerita, dan isu sosial. Buku debutnya, Atas Nama Cinta, menjadi tonggak awal sebuah gerakan sastra yang kini telah menghasilkan lebih dari 150 buku puisi esai di Asia Tenggara.Puisi esai tidak hanya menjadi ekspresi seni, tetapi juga alat advokasi sosial. Genre ini telah digunakan untuk membahas isu-isu sensitif seperti diskriminasi agama, pernikahan anak, hingga kekerasan berbasis gender

Bagikan: