Dengan Bersenjata Lengkap Pasukan TNI dan Brimob Perbaiki Jembatan yang Dihancurkan KKB

JAKARTA - Dengan bersenjata lengkap, pasukan TNI dan Brimob memperbaiki jembatan yang dihancurkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Perbaikan jembatan dengan pengawalan ketat pasukan gabungan bersenjata pun akhirnya bisa diselesaikan. Demikian keterangan tertulis dari Penerangan Kodam Kasuari yang diterima Koran Jakarta, Senin (20/9).

"Aparat gabungan TNI jajaran Kodam XVIII/Kasuari dan Polri di wilayah Maybrat akhirnya berhasil membangun dua jembatan baru di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada hari Jum'at (17/9)," kata Penerangan Kodam Kasuari dalam keterangannya.

Menurut Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, kondisi jembatan penghubung di Kampung Fakario tersebut sebelumnya terputus karena dirusak dan dihancurkan oleh Kelompok Nasional Papua Barat (KNPB). Sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaraan dan membahayakan warga.

"Dua jembatan yang dibangun yakni jembatan satu bentang dengan panjang enam meter dan jembatan dua bentang dengan panjang sepuluh meter," kata Penerangan Kodam Kasuari.

Masih menurut Penerangan Kodam Kasuari, aparat gabungan tersebut siang dan malam bekerja untuk dapat menyelesaikan pembangunan yang dimulai Selasa (14/9) lalu. Dan dari target dua minggu yang diharapkan oleh Bupati Maybrat, para personel TNI dan Polri tersebut mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari.

"Setelah pembangunan selesai, jembatan diuji coba untuk mengetahui kekuatan dan keamanan melalui kendaraan dumptruk bermuatan total 8 ton dan hasilnya aman serta tidak ada goyangan," kata Penerangan Kodam Kasuari.

Selain gabungan personel aparat, kata Penerangan Kodam Kasuari, pembangunan tersebut juga dibantu berbagai alat berat seperti exca pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw. Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20 dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan dari Polri yakni dari satuan Brimob.

"Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut aktivitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif," kata Penerangan Kodam Kasuari.