Demonstran Gelar Aksi Mogok Diam
Jalanan Kosong l Sebuah jalan menuju Pagoda Sule di Kota Yangon, Myanmar, kosong melompong pada Jumat (10/12). Jalanan kosong karena demonstran yang anti terhadap kudeta dan junta militer melakukan aksi mogok diam.
"Kami telah menerima laporan yang dapat dipercaya dan memuakkan bahwa militer Myanmar telah mengikat 11 penduduk desa termasuk anak-anak dan membakar mereka hidup-hidup," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Dalam pernyataannya, Price juga mengulangi seruan dari Washington DC agar junta militer yang berkuasa di Myanmar untuk mengakhiri penggunaan kekerasan dan membebaskan tokoh-tokoh politik serta warga yang ditahan sejak kudeta militer yang terjadi pada 1 Februari lalu.
Kecaman juga dilontarkan oleh seorang pejabat PBB di Jenewa yang menyatakan bahwa mereka amat terkejut dengan eskalasi pelanggaran hak asasi manusia yang mengkhawatirkan di Myanmar.
"Situasi pelanggaran HAM ini semakin dalam pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan pelanggaran serius dilaporkan setiap hari," kata juru bicara dari Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (Office of the High Commissioner for Human Rights/OHCHR).
Sebelumnya juru bicara OHCHR ini pun telah melontarkan kecaman setelah tentara menabrakkan mobil ke pawai aksi protes damai di Yangon pada Minggu (5/12) yang menyebabkan beberapa korban.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya