Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS | Senator Republik Minta Trump untuk Segera Lengser

Demokrat Kembali Desak Pemakzulan

Foto : AFP/Daniel SLIM

Jaga Ketat - Tentara Garda Nasional AS berjaga di sekitar gedung Capitol di Washington DC pada Sabtu (9/1) lalu. Pengetatan penjagaan ini dilakukan setelah pada pertengahan pekan lalu terjadi penerobosan ke dalam gedung Capitol oleh para pendukung Trump.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) pada Minggu (10/1) mengatakan akan mendorong pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump pada hari-hari akhir pemerintahannya. Langkah ini diambil setelah tindakan kericuhan oleh para pendukung Trump di gedung Capitol.

Terkait munculnya desakan pemakzulan dari kubu Demokrat, sejumlah anggota Partai Republik dilaporkan juga mendukung langkah tersebut.

Trump terancam menghadapi pemakzulan kedua sebelum pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari. Perkembangan itu terjadi pada saat AS dilanda lonjakan kasus Covid-19, krisis ekonomi dan perpecahan bangsa.

Ketua DPR Nancy Pelosi, tokoh tertinggi Demokrat di Kongres, mengatakan pada Senin (11/1) bahwa partainya akan mengeluarkan resolusi seruan bagi kabinet untuk mencopot Trump karena di bawah amandemen ke-25 Konstitusi AS karena Trump dianggap tidak layak menjabat.

"Jika Wakil Presiden Mike Pence tidak setuju untuk mengajukan amandemen, kami akan melanjutkan dengan membawa undang-undang pemakzulan di DPR," kata Pelosi. "Seiring berlalunya waktu, kengerian atas serangan yang sedang berlangsung terhadap demokrasi kita yang dilakukan oleh Presiden ini, akan semakin intensif dan semua itu membutuhkan tindakan sesegera mungkin," imbuh ketua DPR AS itu.

Trump pernah menghadapi upaya pemakzulan oleh DPR yang dikendalikan Demokrat pada Desember 2019 karena telah menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk membuka skandal politik Biden. Namun ia lolos dari upaya itu berkat dukungan Senat yang dikuasai Partai Republik.

Meskipun waktunya amat singkat, Partai Demokrat kemungkinan mendapat dukungan suara di DPR untuk kembali memakzulkan Trump dan juga berpeluang mendapat dukungan dari Partai Republik. Tetapi Demokrat pun akan kesulitan untuk mengumpulkan dua pertiga mayoritas suara yang dibutuhkan untuk menjatuhkan Trump di Senat dan mencopot dari jabatannya.

Cegah Pencalonan Lagi

Sementara itu, pihak berwenang saat ini dilaporkan telah memperkuat keamanan di sekitar gedung Capitol setelah terjadi insiden penyerbuan pada Rabu (6/1) pekan lalu. Penyerbuan oleh kelompok pendukung Trump itu terjadi setelah Trump berpidato di luar Gedung Putih yang isinya mengulangi klaim palsu bahwa dia telah kalah dalam pemilihan dari Biden karena dicurangi.

Draf pemakzulan diumumkan untuk menuding Trump karena telah melakukan penghasutan tindak kekerasan yang menyebabkan 5 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Salah satu alasan Partai Demokrat mendesak pemakzulan Trump, bahkan dalam hitungan hari sisa jabatannya adalah untuk mencegah ia kembali mencalonkan diri lagi pada pilpres AS mendatang.

Sesuai aturan, majelis tinggiSenatkemungkinan tidak akan dapat membuka sidang pemakzulan sebelum 19 Januari dan tak memungkin seseorang yang telah keluar dari jabatannya untuk memakzulkan.

"(Oleh karena itu) pengunduran diri Trumpsegeraadalah jalan terbaik," pungkas Senator Republik, Pat Toomey kepada CNN pada Minggu.SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top