Demokrasi Pancasila, Melaksanakan Demokrasi dengan Etika dan Moralitas
Antonius Benny Susetyo
Dengan pendidikan politik yang baik, masyarakat akan lebih siap untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dan menjaga nilai-nilai demokrasi. Demokrasi sejati adalah tentang kebebasan, kesetaraan, dan partisipasi aktif dari seluruh warga negara. Prinsip demokrasi adalah kebebasan, dan hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara dapat saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya sendiri.
Demokrasi yang sejati harus mengutamakan kedaulatan rakyat di atas kedaulatan uang dan kekuasaan. Bung Hatta mengingatkan kita bahwa ketika demokrasi menyimpang dari kaidah-kaidah prinsip dasar demokrasi maka kita harus menguatkan demokrasi kembali kepada esensinya yaitu demokrasi Pancasila.
Demokrasi tanpa nasional adalah demokrasi di mana dominasi kekuasaan dan kapital yang menentukan perilaku para pemilih. Mengembalikan demokrasi kepada esensinya memerlukan kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat. Ini berarti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik yang sehat dan etis.
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan demokrasi, dan partisipasi aktif dari seluruh warga negara adalah kunci untuk menjaga demokrasi. Dengan mengatasi tantangan dalam demokrasi dan melalui pendidikan politik yang baik, kita dapat memperkuat demokrasi sejati yang mengutamakan kedaulatan rakyat dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya.
Demokrasi yang sejati adalah proses untuk memastikan bahwa kedaulatan rakyatlah yang menentukan pilihan, bukan kekuasaan atau uang. Saatnya rakyat berdaulat menentukan kedaulatannya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya