![Demi Pacu Investasi, Reformasi Birokrasi Mesti Komprehensif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpisj_k3_resized.jpg)
Demi Pacu Investasi, Reformasi Birokrasi Mesti Komprehensif
![Demi Pacu Investasi, Reformasi Birokrasi Mesti Komprehensif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpisj_k3_resized.jpg)
Sebelumnya, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya mengeluhkan masalah perizinan yang tumpang tindih, sehingga membuat investor yang semula ingin menanamkan modal di Indonesia, menarik diri.
"Sebelum masuk, mereka sangat antusias, tapi begitu masuk, kita tahu semuanya betapa masih ruwetnya mengurus perizinan di negara kita. Ruwet artinya lama. Ruwet artinya biaya yang harus dibayar lebih mahal," ungkap Presiden, Selasa (23/4).
"Ini problem yang selalu saya dengar dari investor-investor yang ingin masuk ke Indonesia. Artinya, eksekusi kita ini lamban," imbuh Jokowi.
Dia menambahkan dari peringkat kemudahan berbisnis atau ease of doing business (EoDB) Indonesia sebenarnya mengalami lompatan, dari angka 120 kini menjadi 73. Tetapi faktanya, banyak minat investasi baik dari BUMN negara lain atau investor swasta yang ingin masuk ke Indonesia akhirnya tidak terealisasi.
Tidak Harmonis
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya