Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persaingan Bisnis - Pemerintah Beri Sanksi terhadap Produk yang Tidak Adil

Demi Krakatau Steel, Naikkan Tarif Impor Baja

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

PHK BERKELANJUTAN - Aktivitas pegawai PT Krakatau Steel (Persero) di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Krakatau Steel melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara berkelanjutan hingga tahun depan untuk efisiensi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Bagi kami, yang terpenting adalah melindungi industri dalam negeri dengan mengenakan tarif tinggi," kata Wakil Ketua Komite Tetap Infrastruktur Transportasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Didi Aulia, pekan lalu.

Sementara itu, Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, mengungkapkan sebagian besar impor baja berasal dari Tiongkok karena Beijing telah memberi insentif kepada produsen untuk meningkatkan daya saing.

"Begitu tiba, masuk tanpa membayar pajak impor," kata pengurus Asosiasi Besi dan Baja Indonesia, Teguh Sarwono, yang juga Direktur Komersial PT Krakatau Wajatama, anak perusahaan Krakatau Steel.

Menurutnya, meskipun industri domestik Indonesia memproduksi 17 juta ton baja per tahun, hanya 57 persen yang diserap oleh pasar. Sedangkan separuh dari kebutuhan domestik yang besarnya 20,3 juta ton dipasok dari luar negeri.

Baca Juga :
Proyek Infrastruktur

"Kualitas baja impor rendah, tapi untuk kontraktor di sini yang paling penting adalah harga murah. Penggunaan baja dengan kualitas seperti itu membuat bangunan atau infrastruktur itu jadi rentan gempa bumi," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top