Dekati Papua secara Budaya 

JAKARTA - Budayawan yang juga mantan Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Labumi) PBNU Sastro Al Ngatawi menyarankan pemerintah untuk mengatasi konflik di Papua dengan pendekatan kebudayaan.
Pendekatan kebudayaan juga dapat digunakan dalam konflik Papua. Menurutnya, yang disentuh kebudayaan adalah perasaan.
"Ini berbeda dengan pendekatan politik maupun militer karena mengabaikan perasaan" kata Sastro dalam talkshow bertajuk Papua and Civilizatioan: an Insider perspective yang diselenggarakan Channel INC TV dan NU Channel secara daring, Rabu (30/6).
Ia mengatakan bahwa Papua sejak dulu telah menjadi bagian dari Indonesia dan talenta-talentanya memiliki nilai yang sama dengan warga Indonesia lainnya.
Selain itu, kata dia, melihat Papua juga harus melalui bahasa kebudayaan yang dapat mempererat silaturahmi. Sekali lagi karena yang tersentuh adalah hati (perasaan) untuk berbagi kebersamaan.