Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Arus Modal I Konflik Timur Tengah Berpotensi Menyulut Kenaikan Harga Energi

Defisit Neraca Transaksi Berjalan pada 2024 Berpotensi Meningkat

Foto : ISTIMEWA

TEUKU RIEFKY Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI - Mengingat 90 persen dari impor Indonesia adalah bahan baku dan barang modal, depresiasi akan meningkatkan ongkos produksi domestik, membahayakan performa sektor manufaktur yang akan mempengaruhi pertumbuhan investasi ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Higher for longer memicu arus modal keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga menyebabkan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS)," kata Teuku.

Laporan terakhir dari Bank Indonesia (BI) juga mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik pada pada 16 hingga 19 Oktober 2023 mencapai 5,36 triliun rupiah. Sebelumnya, pada 25 hingga 27 September 2023, aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik tercatat senilai 7,77 triliun rupiah.

Terkait penurunan neraca perdagangan, Riefky mengatakan kalau hal itu karena kebijakan moneter kontraktif berbagai bank sentral di dunia yang memicu perlambatan permintaan global dan menekan harga komoditas, sehingga berpotensi memberikan implikasi lanjutan terhadap Indonesia pada aspek perdagangan, seiring tingginya ketergantungan ekspor nasional terhadap harga komoditas.

"Mengingat 90 persen dari impor Indonesia adalah bahan baku dan barang modal, depresiasi akan meningkatkan ongkos produksi domestik, membahayakan performa sektor manufaktur yang akan mempengaruhi pertumbuhan investasi ke depan," jelas Riefky.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter telah secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas), dan bahkan menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir untuk meredam fluktuasi nilai tukar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top