Konflik Iran-Israel Berpotensi Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
RULLY NOVA Analis Ekonomi keuangan - Jika ada konflik akan mengakibatkan ketidakpastian global yang berakibat pada pelemahan rupiah dan mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi.
JAKARTA - Konflik Iran dan Israel berpotensi mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia karena dapat memicu kenaikan harga energi dan inflasi. Konflik akan mengakibatkan ketidakpastian global yang berakibat pada gangguan pertumbuhan ekonomi.
"Jika ada konflik akan mengakibatkan ketidakpastian global yang berakibat pada pelemahan rupiah dan mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi," kata analis ekonomi keuangan Rully Nova, di Jakarta, Rabu (18/4).
Seperti dikutip dari Antara, Rully menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terbesar masih ditopang pengeluaran domestik terutama konsumsi masyarakat. Namun, dengan tren tingkat inflasi yang naik akan mengganggu tingkat konsumsi masyarakat, ditambah lagi dengan konflik Iran dan Israel yang akan mendorong lonjakan harga energi dan inflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah terus mencermati tingkat suku bunga, harga minyak, dan biaya logistik global serta penyerapan Surat Berharga Negara (SBN) untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari konflik Iran- Israel tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya