Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Arus Modal I Konflik Timur Tengah Berpotensi Menyulut Kenaikan Harga Energi

Defisit Neraca Transaksi Berjalan pada 2024 Berpotensi Meningkat

Foto : ISTIMEWA

TEUKU RIEFKY Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI - Mengingat 90 persen dari impor Indonesia adalah bahan baku dan barang modal, depresiasi akan meningkatkan ongkos produksi domestik, membahayakan performa sektor manufaktur yang akan mempengaruhi pertumbuhan investasi ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

» Higher for longer memicu arus modal keluar dari negara- negara berkembang, termasuk Indonesia.

» Indonesia masih mengejar pertumbuhan dengan konsumsi yang banyak dari impor, sehingga yang menikmati hasilnya negara lain.

JAKARTA - Pemerintah diingatkan akan risiko meningkatnya defisit neraca transaksi berjalan pada 2024. Hal itu disebabkan meningkatnya arus modal keluar dan menurunnya kinerja neraca perdagangan Indonesia.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Teuku Riefky, dalam kajian Indonesia Economic Outlook 2024 berjudul "Transisi Politik di tengah era Higher for Longer" di Jakarta, Jumat (3/11).

Ketatnya pasar tenaga kerja dan masih tingginya inflasi di beberapa negara maju, katanya, mendorong beberapa bank sentral di dunia menjaga tingkat suku bunga tinggi (higher for longer).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top